Status Gunung Merapi
Berdasarkan data yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/10/2020), Gunung Merapi mengalami 167 kali gempa embusan dalam rentang 16-20 Oktober 2020.
Selanjutnya 63 kali gempa vulkanik dangkal, 433 gempa fase banyak, 23 gempa frekuensi rendah, 170 kali gempa guguran, dan 16 kali gempa tektonik.
Sementara pada 23–19 Oktober, dilaporkan terjadi 81 kali gempa vulkanik dangkal, 864 kali gempa fase banyak, 10 kali gempa frekuensi rendah, 367 kali gempa guguran, dan tujuh kali gempa tektonik.
Baca juga: Grojogan Kapuhan Magelang, Tempat Wisata Baru Mirip Air Terjun
Untuk data terbaru, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadi guguran lava di Gunung Merapi pada Minggu (8/11/2020) pukul 12:50 WIB.
Mengutip Kompas.com, Minggu, jarak luncur guguran 3.000 meter dan mengarah ke arah Barat. Namun, guguran tidak disertai dengan awan panas.
"Kejadian guguran seperti ini biasa terjadi. Apalagi saat ada kenaikan aktivitas Gunung Merapi seperti sekarang ini," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.