Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2020, 19:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari Pahlawan yang jatuh pada Selasa (10/11/2020) merupakan waktu yang tepat untuk mengenang jasa para pahlawan nasional.

Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pernah mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya.

Mengutip Kompas.com, Senin (11/8/2008), Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata pun dibangun pada 1953 oleh arsitek Friedrich Silaban.

Baca juga: Asyik, Kudus Kembangkan 15 Desa Wisata

Sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI) Asep Kambali menuturkan, pembangunan tersebut sebenarnya untuk membuat Taman Makam Pahlawan (TMP) yang lebih megah.

“Tujuannya untuk membuat TMP yang lebih besar, yang lebih megah. Dibangun di Kalibata karena memang kondisi di masa itu (area) masih sangat lapang dan kosong,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).

Dia melanjutkan, dahulu orang-orang yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional dikuburkan di TMP Ancol.

Kendati demikian, lahan kosong untuk mengubur para pahlawan nasional pun kian menipis. Bung Karno pun memerintahkan adanya pembangunan TMP baru yang kini dikenal sebagai TMPN Kalibata.

Baca juga: Update: 13 Tempat Wisata di Magelang Tutup karena Gunung Merapi Siaga

“Sekarang di Ancol sudah tidak ada. Banyak pahlawan yang dipindakan ke TMPN Kalibata setelah dibangun pada 1953, dan diresmikan pada 1954 saat Hari Pahlawan,” ungkap Asep.

Pada saat diresmikan, sebanyak 121 kerangka jenazah pahlawan atau pejuang dipindahkan dari TMP Ancol ke TMPN Kalibata.

Salah satu makam pahlawan tak dikenal di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Gambar diambil pada Minggu (8/11/2020).KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Salah satu makam pahlawan tak dikenal di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Gambar diambil pada Minggu (8/11/2020).

Ada apa saja di TMPN Kalibata?

Asep menuturkan, saat ini terdapat sejumlah fasilitas penunjang yang ada di TMPN Kalibata. Beberapa di antaranya adalah gedung serbaguna yang mampu menampung lebih kurang 500 orang, dan ruang transit.

“Ada beberapa ruangan, ada tembok yang berisi nama-nama siapa saja yang meninggal dan dikuburkan di sana,” ujar Asep.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Kompas.com, Kamis, (10/9/2020), tidak sembarangan orang bisa dimakamkan di TMPN Kalibata.

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, syarat seseorang berhak dimakamkan di TMPN Kalibata sudah diatur.

Baca juga: Situ Bagendit di Garut Bakal Punya 6 Zona Wisata, Apa Saja?

Syarat tersebut pun diperjelas dengan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Travel Update
Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Travel Update
Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Travel Update
Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Travel Tips
BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Travel Update
4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Travel Tips
11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com