Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Sepeda Yogyakarta Perpanjang Lama Tinggal Wisatawan

Kompas.com - 11/11/2020, 09:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut rute wisata sepeda di Yogyakarta berdampak positif terhadap hotel.

Dilansir dari Antara, rute wisata sepeda yang mengitari berbagai kampung berefek memperpanjang lama tinggal wisatawan.

“Rute sepeda wisata yang ditawarkan ini laris manis. Banyak diminati tamu hotel. Mereka bahkan rela memperpanjang lama tinggal untuk mencoba rute lainnya,” kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Rute Sepeda di Yogyakarta, Jelajah Kampung hingga Belajar Batik

Menurut dia, wisatawan biasanya mencoba satu rute dalam satu hari. Lalu, saat mendengar rute lainnya juga menarik untuk dijelajahi, mereka memutuskan memperpanjang lama tinggal untuk mencoba rute lainnya.

Di Kota Yogyakarta saat ini terdapat lima rute sepeda wisata. Rute tersebut dapat diakses melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) dan masing-masing rute memiliki keunikan.

“Banyak wisatawan yang tertarik, terlebih saat ini kegiatan bersepeda sedang menjadi tren gaya hidup,” katanya.

Baca juga: 5 Jalur Sepeda di Yogyakarta, Bisa Sambil Wisata dan Susur Kampung

Tamu hotel bisa membawa sepeda secara mandiri. Jika tidak membawa sepeda sendiri, lanjut Deddy, maka pihak hotel juga bekerja sama dengan Jogjabike untuk penyediaan sepeda bagi tamu yang ingin menjelajahi rute wisata sepeda.

“Untuk saat ini peminjaman sepeda dari Jogjabike masih gratis. Bahkan ada pemandu yang menemani wisatawan berkeliling,” katanya.

Warga sekitar Malioboro melewati Malioboro dengan sepeda saat uji coba malioboro bebas kendaraan bermotorKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Warga sekitar Malioboro melewati Malioboro dengan sepeda saat uji coba malioboro bebas kendaraan bermotor
Deddy memastikan bahwa protokol kesehatan saat bersepeda juga tetap dijalankan dengan membatasi jumlah wisatawan dalam satu kelompok.

“Kalau ada 30 orang, biasanya dibagi menjadi 10 orang per kelompok,” katannya.

Peningkatan lama tinggal wisatawan tersebut, lanjut Deddy, memberikan pengaruh yang cukup baik kepada pelaku usaha jasa pariwisata bahkan terhadap masyarakat di perkampungan yang dilintasi oleh wisatawan saat bersepeda.

“Mereka tidak hanya sekadar lewat, juga membeli makanan atau kuliner di kampung-kampung tersebut. Menghidupkan perekonomian kampung,” katanya.

Baca juga: Pallatina Glamping di Yogyakarta, Nginap Sambil Lihat Gunung Merapi

Agar rute sepeda wisata tersebut semakin banyak diminati oleh wisatawan, Deddy berharap pemerintah daerah melakukan perbaikan infrastruktur seperti memastikan jalan dalam kondisi yang bagus sehingga mudah dilintasi.

“Untuk rute, bisa ditambah dengan rute baru atau mengombinasikan beberapa rute yang jaraknya pendek,” katanya.

Sebelumnya Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyebut salah satu tujuan menyiapkan rute wisata sepeda adalah memperpanjang lama tinggal wisatawan.

“Semakin lama wisatawan tinggal di Yogyakarta, maka akan memberikan kontribusi yang lebih banyak pada pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com