Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/11/2020, 10:21 WIB

KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko berupaya dapat menambah kuota jumlah wisatawan ke destinasi Candi Prambanan.

Dilansir dari Antara, kuota yang diharapkan yakni 7.000 orang per hari pada uji coba adaptasi kebiasaan baru (AKB) pariwisata tahap ke empat atau saat liburan Natal dan Tahun Baru 2021.

"Hingga saat ini kami telah uji coba AKB tahap ke tiga dengan kuota wisatawan 5.000 orang per hari," Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono di Sleman, DIY, Selasa (10/11/2020).

"Pada tahap empat nanti, atau saat libur Natal dan Tahun Baru kami upayakan untuk dapat menambah kuota menjadi 7.000 wisatawan," lanjutnya.

Baca juga: Rekomendasi 7 Coffee Shop di Yogyakarta, Bisa Lihat Candi Prambanan

Menurut dia, pada tahap uji coba operasional sesuai AKB kuota wisatawan sebanyak 1.500 orang per hari, berjalan dengan baik sesuai protokol kesehatan Covid-19.

"Kemudian pada tahap dua kuota kami naikkan menjadi 2.500 wisatawan per hari, dan tahap tiga kuota naik lagi menjadi 5.000 wisatawan per hari," kata Edy.

"Dari hasil evaluasi tahap satu hingga tiga, semua dapat berjalan dengan baik, sehingga nanti uji coba tahap empat kuota kami naikan menjadi 7.000 wisatawan per hari," lanjutnya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY untuk uji coba operasional tahap ke empat.

"Setiap tahap uji coba Satgas Covid-19 DIY selalu memantau AKB pariwisata, dan selama ini kami mendapat penilaian yang baik, sehingga kami mendapat rekomendasi untuk bisa menaikkan kuota pengunjung," katanya.

Candi Prambanan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Candi Prambanan.

Edy mengatakan dengan kuota wisatawan sebanyak 7.000 per hari berarti sudah sekitar 60 persen dari jumlah rata-rata pengunjung di Candi Prambanan saat sebelum pandemi COVID-19 atau pada 2019.

"Jadi memang ini harus kami lakukan bertahap, karena yang paling utama adalah kami ingin memastikan bahwa protokol yang kami jalankan itu betul-betul bisa kita implementasikan," kata Edy.

"Jadi kami ingin menghadirkan destinasi yang aman, yang sehat yang juga tetap tidak mengurangi kenyamanan dari para wisatawan," katanya.

Baca juga: Candi Prambanan Tempat Syuting Twogether, Ada Apa Saja?

Ia mengatakan yang harus disadari bersama adalah bahwa semua fokus di protokol kesehatan, terutama melatih SDM untuk bisa mengimplementasikan standar operasional prosedur (SOP) AKB pariwisata.

"Karena beda handling 1.500 dan 2.500 dan 7.000 nantinya. Ini kondisinya berbeda. Nah inilah yang kami selalu evaluasi," katanya.

Bagi wisatawan atau pengunjung Candi Prambanan, kata dia, juga disiplin untuk taat kepada protokol kesehatan, seperti menggunakan masker yang aman dari kain tiga lapis.

"Menggunakan masker dengan baik dan benar itu cara paling mudah untuk mencegah penularan Covid-19. Ketika kita menggunakan masker itu peluang tertularnya turun hampir 80 persen. Dengan catatan maskernya tiga lapis, dan memakainya dengan benar, " katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+