Bukti cinta dari sang istri
Di masa tuanya, disebutkan bahwa OG Khouw dan keluarganya pindah ke Belanda dan menjadi warga Negeri Kincir Angin.
“Tapi, dia meninggal di Swiss. Dikremasi, abunya dibawa sama istrinya dan dibuatkan monumen ini. Saat dibangun megah sekali, kalau dirupiahkan senilai Rp 5 miliar,” kata Ira.
Dengan nominal tersebut, bangunan yang menjadi makam termegah di Asia Tenggara dibuat menggunakan marmer asli Italia.
Baca juga: 7 Fakta Menarik TMP Kalibata, Makam Pahlawan Revolusi Dibedakan
Bahkan, sebuah surat kabar di Batavia pernah memberitakan bahwa makam OG Khouw lebih megah dari makam Rockefeller yang kala itu merupakan orang terkaya di dunia asal Amerika Serikat.
Selain memiliki mausoleum, bagian bawah makam adalah bunker yang konon katanya, sebuah ruang tertutup di sana menyimpan harta-harta milik keluarga Khouw.
Ira mengungkapkan bahwa makam tersebut dibangun oleh istrinya. Alhasil, makam pun disebut sebagai bukti cinta dari sang istri.
Sempat terbengkalai
Kendati berada di TPU, makam OG Khouw sempat terbengkalai selama puluhan tahun. Bahkan, banyak orang yang tidak tahu sejarah dan siapa yang dimakamkan di sana.
Namun, selama 15 tahun terakhir, banyak komunitas pencinta sejarah dan budaya mulai berusaha untuk menyelamatkan makam tersebut saat mencari jejak-jejak makam bersejarah.
Baca juga: Apa yang Menarik dari TPU Tanah Kusir?
“Sama pihak pengelola, makam ini dianggap biasa saja mungkin karena mereka enggak tahu nilai sejarahnya,” ungkap Ira.
“Banyak inisiatif dari banyak komunitas untuk menggalang dana, termasuk membetulkan fasilitas. Banyak komunitas yang berusaha agar itu dijadikan cagar budaya,” lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.