Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Bencana Gempa Bumi dan Potensi Tsunami di Labuan Bajo

Kompas.com - 12/11/2020, 18:21 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Simulasi gempa bumi dan potensi tsunami

Dalam kesematan tersebut, salah satu simulasi yang dilakukan adalah simulasi gempa bumi dan potensi tsunami.

Dua simulasi lainnya adalah simulasi penanganan serangan jantung pada wisatawan dan simulasi penanganan kecelakaan kapal terbakar dan tenggelam.

1. Sirine bencana

Simulasi dimulai ketika sirine peringatan tanda bencana alam dibunyikan. Bahwa telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,3 SR di kedalaman 10 kilometer lautan pukul 10.00 WITA. Gempa tersebut berpotensi tsunami.

Setelah sirine peringatan terjadi, orang-orang yang berada di Pantai Pede menunduk dan berusaha menyelamatkan diri.

Dua menit setelah gempa terjadi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemudian menyebarkan broadcast SMS tentang rincian gempa. Termasuk kekuatan, lokasi, dan kedalaman kepada pihak terkait.

Baca juga: Air Terjun Cunca Jami yang Masih Tersembunyi di Sekitar Labuan Bajo

2. Koordinasi dengan instansi terkait

Setelah itu, Posko Terpadu yang dioperasikan oleh BOPLBF segera melaporkan gempa yang terjadi kepada Bupati Kabupaten Manggarai untuk meminta arahan dan izin untuk mengaktifkan sistem penanggulangan keadaan darurat di sana.

Kemudian setelah menerima arahan dari bupati, Posko Terpadu berkoordinasi lagi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti informasi yang diterima.

Instansi tersebut di antaranya adalah Polres Manggarai Barat, Kodim 1612/Manggarai, Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Manggarai Barat, dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk memonitor potensi tsunami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com