Banten Punya Tempat Wisata Petualangan, Salah Satunya Ujung Kulon

KOMPAS.com – Kepala Bidang Pemasaran Produk Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Puti Andam Dewi, menuturkan, Banten memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata petualangan.

“Kami menyasar kaum millennial agar mereka bisa merasakan langsung destinasi wisata petualangan di daerah-daerah, khususnya Banten,” ungkap Puti dalam PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 virtual, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Seharian Wisata di Banten, Bisa ke Mana Saja?

Menurutnya, Banten memiliki sejumlah tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata petualangan, salah satunya untuk kegiatan rafting.

Senada dengan Puti, President/CEO PATA Indonesia Chapter Purnomo Siswoprasetijo dalam kesempatan yang sama mengatakan, Banten memiliki beberapa tempat wisata yang paling diminati para petualang.

“Taman Nasional (TN) Ujung Kulon, (misalnya), jadi incaran para wisatawan petualang. Krakatau juga walau ada pembatasan saat ini,” ungkap Purnomo.

Perjalanan menyusuri Sungai Cigenter, Taman Nasional Ujung Kulon.

Pesona TN Ujung Kulon

TN Ujung Kulon sudah menyambut kembali wisatawan sejak 10 Agustus 2020 dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang ketat.

Selama berada di sana, wisatawan bisa menikmati beberapa tempat wisata untuk melakukan kegiatan wisata petualangan sambil menikmati alam.

Salah satu yang paling populer di kalangan wisatawan adalah Pulau Peucang. Bahkan pulau tersebut dijuluki sebagai Dream Island.

Baca juga: 9 Tempat Wisata di Taman Nasional Ujung Kulon yang Bisa Dikunjungi

Memiliki ekosistem laut yang indah, tentunya kegiatan snorkeling dan diving di Pulau Peucang akan memberi pengalaman menarik tersendiri.

Usai melihat berbagai gugusan karang dan ikan-ikan, wisatawan juga bisa bercengkerama dengan rusa dan monyet ekor panjang.

Ada juga Cibunar yang dapat dikunjungi bagi pecinta trekking. Selama berada di TN Ujung Kulon, pengunjung bisa trekking dari Cidaon ke Cibunar yang merupakan hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah alami.

Beberapa satwa indah akan menemani para petualang selama melakukan kegiatan trekking salah satunya adalah burung.