Menurut Amalia, kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia merupakan daya tarik yang sangat luat biasa bagi Tanah Air.
Baca juga: Mengenal Nyaneut, Tradisi Minum Teh Khas Garut yang Dulu Disajikan dalam Teko Bambu
“Kekayaan budaya yang banyak seperti Borobudur, masyarakat Bromo-Tengger-Semeru, itu daya pikat untuk Indonesia,” tuturnya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati garis khatulistiwa. Hal ini membuat Nusantara diberkahi dengan iklim tropis.
Amalia mengatakan bahwa dengan iklim tersebut, wisatawan petualangan tidak perlu khawatir jika ingin mendaki gunung lantaran mereka bisa melakukannya kapan saja sepanjang tahun.
Kegiatan wisata petualangan yang dapat dilakukan selama berada di Indonesia adalah petualangan berbasis daratan, air, dan udara.
Untuk daratan, kegiatan seperti trekking di hutan atau mendaki gunung bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Baca juga: Arung Jeram di Sungai Serayu, Pilihan Wisata Bersama Keluarga di Banjarnegara
Sementara wisata petualangan berbasis udara salah satunya adalah paralayang, dan wisata petualangan berbasis air salah satunya adalah arung jeram.
Kenapa wisata petualangan?
Amalia menjelaskan bahwa wisata petualangan mendatangkan wisatawan berkantong tebal. Sebab, penyelenggaraan kegiatan wisata membutuhkan biaya yang banyak.
Hal tersebut lantaran wisata petualangan berbiaya rendah dinilai cukup riskan. Banyaknya biaya yang dibutuhkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
“Wisata petualangan memberi dukungan ke ekonomi lokal. Uangnya pasti untuk masyarakat lokal karena sebagian besar wisata petualangan pekerjanya adalah masyarakat lokal,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.