Penggunaan masker tidak diperlukan
Penggunaan masker dalam pelayaran jauh lebih tidak ketat. Sloan mengatakan, awalnya tidak ada penumpang kapal pesiar yang menggunakan masker.
Bahkan, para kru juga tidak menggunakannya. Mereka menuturkan kepada Sloan bahwa penggunaan masker tidak diperlukan lantaran kapal pesiar tersebut ada gelembung bebas Covid-19.
Namun beberapa hari setelah berlayar, SeaDream berlakukan kebijakan penggunaan masker tanpa penjelasan lebih lanjut.
Baca juga: Kapal Wisata di TN Komodo Wajib Registrasi Online
Jumlah tamu yang sedikit
Kapal-kapal milik SeaDream memiliki 56 kabin. Mereka juga mampu menampung 112 tamu dan 95 kru.
Membawa kurang dari 250 tamu keluar perairan Amerika Serikat (AS), SeaDream dapat beroperasi di luar aturan milik US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) terkait pelayaran.
Baru-baru ini, CDC mengeluarkan “Framework for Conditional Sailing Order for Cruise Ships”. Adapun, aturan tersebut berlaku bagi kapal pesiar yang berada di perairan teritorial AS.
Kapal pesiar yang membawa setidaknya 250 penumpang dianggap sebagai langkah tentatif untuk memulai kembali pelayaran.
Cruise Lines International Association mengatakan, mereka akan bekerja dengan CDC untuk melanjutkan pelayaran AS secepat mungkin.
Namun, para anggotanya akan melanjutkan penangguhan operasi secara sukarela hingga akhir 2020.
Pada Jumat, sebuah surat yang ditandatangani oleh Senator Richard Blumenthal dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS Doris Matsui dilayangkan kepada CDC.
Baca juga: 3 Fakta Kapal Pinisi dari Bulukumba, Ritual dan Pakai Tenaga Manusia
Melalui surat tersebut, mereka meminta kepada CDC untuk menerapkan kembali No-Sail Order bagi kapal pesiar, serta membatalkan upaya untuk memulai kembali industri pelayaran AS.
Surat tersebut menyebutkan wabah yang terjadi di SeaDream 1. Meski ada tindak pencegahan, surat tersebut menyebutkan, virus masih bisa menginfeksi sejumlah orang di kapal.
Ada juga kemungkinan lebih banyak kasus yang dikonfirmasi muncul saat penumpang dan kru kapal pesiar dites ulang.
“Sayangnya, perkembangan yang meresahkan ini tidak mengejutkan dan menegaskan kembali kehati-hatian yang sangat diperlukan sebelum mengirim penumpang dan kru kembali berlayar,” tegas surat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.