Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Muncul di Kapal Pesiar Pertama yang Lanjutkan Pelayaran

Kompas.com - 14/11/2020, 14:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com – Sebanyak tujuh penumpang kapal pesiar SeaDream 1 yang berlabuh di Barbados dinyatakan positif Covid-19.

Kapal pesiar SeaDream Yacht Club merupakan yang pertama untuk berlayar kembali ke Karibia setelah pandemi Covid-19 menghentikan operasionalnya pada Maret 2020.

Melansir CNN, Jumat (13/11/2020), dua penumpang yang melaporkan hal tersebut yakni Gene Sloan dan Ben Hewitt mengatakan, penumpang yang negatif Covid-19 dapat meninggalkan kapal pesiar dan kembali ke rumah.

Baca juga: Thailand Sambut Kembali Kapal Pesiar Asing Lewat STV

Pelayaran tersebut bertujuan untuk mendemonstrasikan bahwa peningkatan protokol keamanan, termasuk pemeriksaan berkala di atas kapal, memungkinkan pelayaran bisa dilakukan selama pandemi.

Kendati demikian, seorang penumpang jatuh sakit pada Rabu (11/11/2020). Hal ini membuat SeaDream 1 kembali ke Barbados di mana 53 penumpang dan 66 kru diperiksa.

Hewitt menuturkan, para kru memberitahu seluruh penumpang bahwa mereka yang dites negatif dua kali diizinkan untuk meninggalkan kapal dan terbang ke rumah pada Sabtu (14/11/2020).

Melalui keterangan pers pada Kamis (12/11/2020) siang, SeaDream Yacht Club mengatakan, para penumpang telah menerima hasil “asumsi positif” untuk tes Covid-19 awal.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Kapal Pesiar Dipreteli lalu Dijual

Namun, mereka tidak menyebutkan jumlah penumpang yang telah melakukan tes tersebut.

“Kami bekerja dengan badan pemerintahan dan kesehatan lokal untuk menangani situasi ini dengan cara terbaik,” kata Executive Vice President SeaDream Andreas Brynestad, mengutip CNN.

Kapal pesiar SeaDream Yacht Club.https://seadream.com/ Kapal pesiar SeaDream Yacht Club.

Pengumuman lewat pengeras suara

Sloan, wartawan senior di The Points Guy, melaporkan, ketakutan akan Covid-19 berawal dari informasi yang digaungkan kapten kapal pesiar melalui pengeras suara.

Adapun, pengumuman tersebut berisi tentang tes positif awal yang diberitahu oleh kapten tersebut sesaat sebelum makan siang pada Rabu.

Selanjutnya, para penumpang diarahkan untuk kembali ke kabin masing-masing dan tetap berada di sana untuk isolasi.

Baca juga: Kapal Pesiar World Dream Mulai Pelayaran Tanpa Tujuan pada November 2020

Saat tes positif awal, SeaDream tengah berada di Kepulauan Grenadines dan berlabuh di Barbados pada Rabu siang.

“Ini bukan perkembangan yang bagus bagi industri kapal pesiar. Saya rasa harapannya adalah pengujian yang dilakukan SeaDream akan menjauhkan Covid-19 dari kapalnya,” ujar Sloan, Rabu, mengutip CNN.

 

Kapal pesiar SeaDream Yacht Club.https://seadream.com/ Kapal pesiar SeaDream Yacht Club.

Pengujian Covid-19

Pengujian berlapis untuk Covid-19 telah menjadi bagian penting dalam upaya SeaDream untuk menciptakan gelembung negatif Covid-19 di atas kapalnya.

Para penumpang dites terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan ke kapal, juga sebelum menaiki kapal.

“SeaDream juga memeriksa penumpangnya selama empat hari perjalanan. Kami dijadwalkan untuk dites kembali hari ini,” tutur Sloan.

“Ini rencana pengujian yang lebih ketat daripada yang telah didiskusikan oleh sebagian besar perusahaan pelayaran untuk memulai kembali (pelayaran),” imbuhnya.

Baca juga: Kapal Terbakar di Labuan Bajo, Ini Protokol Penyelamatannya

Protokol tersebut merupakan bagian dari pengujian ketat yang diwajibkan oleh Barbados, di mana tempat tersebut adalah basis pelayaran untuk musim ini.

“Saya rasa apa yang ini tunjukkan adalah pengetesan akan terjadi. Hingga ada vaksin atau her immunity, saat pelayaran dimulai Anda akan melihat hal seperti ini terjadi. Pertanyaannya adalah, seberapa sering dan seberapa besar?” kata Sloan.

Pelayaran dari Barbados

Pelayaran musim dingin SeaDream dari Barbados dimulai pada Sabtu (7/11/2020). Namun, saat ini pelayaran telah diperpendek.

Pelayaran Karibia baru ini mengikuti musim panas yang sukses bagi SeaDream di Norwegia yang menghasilkan nol kasus positif Covid-19 sepanjang musim panas Norwegia.

“Setelah menyelesaikan musim panas di Norwegia, kami mengimplementasikan protokol kesehatan dan keamanan yang lebih ketat untuk musim dingin Barbados kami,” kata Brynestad.

Baca juga: Wisata Pelayaran Tanpa Tujuan, Ini Kata Perusahaan Kapal Pesiar

“Seluruh tamu dites dua kali sebelum berlayar, dan kami sedang dalam proses melakukan tes ulang kepada para tamu,” lanjutnya.

Hewitt yang merupakan pembawa acara Cruise with Ben & David di YouTube mengatakan, dia kecewa dan frustrasi dengan Covid-19.

“Sangat mengecewakan bahwa ini harus terjadi karena semua orang memiliki harapan yang tinggi, dan kami tidak bisa melihat apa lagi yang dapat mereka lakukan. Ini virus yang mengerikan dan menyebar dimana-mana bahkan dengan pengujian berkala,” ucap Hewitt.

 

Kapal pesiar SeaDream Yacht Club.https://seadream.com/ Kapal pesiar SeaDream Yacht Club.

Penggunaan masker tidak diperlukan

Penggunaan masker dalam pelayaran jauh lebih tidak ketat. Sloan mengatakan, awalnya tidak ada penumpang kapal pesiar yang menggunakan masker.

Bahkan, para kru juga tidak menggunakannya. Mereka menuturkan kepada Sloan bahwa penggunaan masker tidak diperlukan lantaran kapal pesiar tersebut ada gelembung bebas Covid-19.

Namun beberapa hari setelah berlayar, SeaDream berlakukan kebijakan penggunaan masker tanpa penjelasan lebih lanjut.

Baca juga: Kapal Wisata di TN Komodo Wajib Registrasi Online

Jumlah tamu yang sedikit

Kapal-kapal milik SeaDream memiliki 56 kabin. Mereka juga mampu menampung 112 tamu dan 95 kru.

Membawa kurang dari 250 tamu keluar perairan Amerika Serikat (AS), SeaDream dapat beroperasi di luar aturan milik US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) terkait pelayaran.

Baru-baru ini, CDC mengeluarkan “Framework for Conditional Sailing Order for Cruise Ships”. Adapun, aturan tersebut berlaku bagi kapal pesiar yang berada di perairan teritorial AS.

Kapal pesiar yang membawa setidaknya 250 penumpang dianggap sebagai langkah tentatif untuk memulai kembali pelayaran.

Kapal pesiar SeaDream Yacht Club.https://seadream.com/ Kapal pesiar SeaDream Yacht Club.

Cruise Lines International Association mengatakan, mereka akan bekerja dengan CDC untuk melanjutkan pelayaran AS secepat mungkin.

Namun, para anggotanya akan melanjutkan penangguhan operasi secara sukarela hingga akhir 2020.

Pada Jumat, sebuah surat yang ditandatangani oleh Senator Richard Blumenthal dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS Doris Matsui dilayangkan kepada CDC.

Baca juga: 3 Fakta Kapal Pinisi dari Bulukumba, Ritual dan Pakai Tenaga Manusia

Melalui surat tersebut, mereka meminta kepada CDC untuk menerapkan kembali No-Sail Order bagi kapal pesiar, serta membatalkan upaya untuk memulai kembali industri pelayaran AS.

Surat tersebut menyebutkan wabah yang terjadi di SeaDream 1. Meski ada tindak pencegahan, surat tersebut menyebutkan, virus masih bisa menginfeksi sejumlah orang di kapal.

Ada juga kemungkinan lebih banyak kasus yang dikonfirmasi muncul saat penumpang dan kru kapal pesiar dites ulang.

“Sayangnya, perkembangan yang meresahkan ini tidak mengejutkan dan menegaskan kembali kehati-hatian yang sangat diperlukan sebelum mengirim penumpang dan kru kembali berlayar,” tegas surat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com