Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2020, 17:05 WIB
Bagus Supriadi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS. com - Matahari bakal segera tenggelam di Pulau Merah. Para pemburu senja tak pernah lepas dari kameranya. Mereka siap mengabadikan momen sunset dengan latar belakang pemandangan pantai yang menawan.

Di tepi pantai itu, para wisatawan cukup sibuk menikmati panorama alam Pantai Pulau Merah. Ada yang sedang menyusun alat camping, ada yang duduk santai sambil menikmati es degan, dan ada pula yang selesai belajar berselancar.

Warga sekitar kawasan pantai pun sibuk menjajakan buah naga yang banyak ditanam di pekarangan. Mereka juga yang berjualan makanan hingga minuman.

Salah satu wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pulau Merah adalah rombongan familiarization trip (famtrip) pegiat media sosial bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jawa Timur.

Baca juga: Di Pulau Merah Banyuwangi, Sampah Plastik Bisa Ditukar Emas

"Pantainya bagus dan bersih, pengunjung juga banyak," kata Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur Olivia Heluri Yolanda Putri kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Menurut dia, panorama alam di Pantai Pulau Merah Banyuwangi begitu indah. Pasir berwarna kristal putih berpadu dengan suasana ombak panjang dan gundukan pulau yang indah.

"Ini menjadi ciri khas dari wisata Pulau Merah sendiri. Saya bisa melihat sunset," sambung Olivia.

Bangkitnya wisata Pantai Pulau Merah

 

Adapun, wisata Pantai Pulau Merah yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi ini sudah bangkit kembali.

Pandemi Covid-19 membuat pantai ini sempat tutup total. Tak ada aktivitas pariwisata selama penutupan.

Namun sejak pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru, pengelola mulai uji coba pembukaan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Wisatawan menggelar camping di wisata pantai pulau merah pasca ditutup karena Covid-19KOMPAS.COM/BAGUS SUPRIADI Wisatawan menggelar camping di wisata pantai pulau merah pasca ditutup karena Covid-19

 

"Kami sempat tutup selama empat bulan karena pandemi Covid 19," kata humas kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pantai Pulau Merah Yogi Turnando pada Kompas.com di lokasi, Sabtu (14/11/2020).

Menurut dia, saat awal uji coba pembukaan, minat wisatawan masih cukup sepi. Namun sering berjalannya waktu, warga mulai berdatangan.

Dia mencontohkan pada September 2020 pengunjung tidak terlalu banyak. Namun saat memasuki Oktober, wisata mulai berdatangan.

" Saat libur panjang kemarin, jumlah pengunjung bisa 2.000 perhari secara bergantian," ujar Yogi.

Baca juga: Bupati Anas dan Kementerian BUMN Kebut Pengembangan Wisata Pulau Merah

Jumlah itu diketahui dari data tiket yang masuk ke tempat wisata. Jumlah itu menurun dibanding sebelum pandemi Covid-19, yakni4.000 wisatawan.

Yogi mengaku bahwa Pantai Pulau Merah banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik. Sedangkan wisatawan luar negeri banyak yang mendatangi wisata kawah ijen.

Adapun, harga tiket wisata untuk masuk ke Pantai Pulau Merah hanya Rp 10.000. Sedangkan tiket parkir sepeda motor hanya Rp 2.000.

Wisata pulau merah yang kembali di buka membuat ekonomi masyarakat sekitar juga bangkit lagi. Mulai dari penginapan, hotel dan restoran serta warung kecil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com