Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Protokol Penanganan Kasus Covid-19 di Destinasi Wisata?

Kompas.com - 14/11/2020, 18:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berwisata di masa pandemi Covid-19 mungkin akan memunculkan kekhawatiran, khususnya soal protokol kesehatan, keamanan, dan keselamatan di destinasi wisata.

Karena hal itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan banyak kementerian dan lembaga lainnya menggelar simulasi protokol kesehatan, keamanan, dan keselamatan di destinasi wisata.

Simulasi yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (12/11/2020) menandai pertama kalinya Indonesia memiliki sistem kesehatan, keamanan, dan keselamatan yang terintegrasi.

Baca juga: Labuan Bajo, Destinasi Pertama yang Simulasi Protokol Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan

“Protokol ini menjadi hal penting untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mewujudkan pariwisata yang jauh lebih berkualitas,” kata Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam sambutannya di acara “Simulasi Health Safety and Security Protocol Destinasi Super Prioritas” yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemenparekraf.

Simulasi protokol Covid-19

Salah satu simulasi yang dianggap penting adalah simulasi protokol penanganan terhadap pasien Covid-19 di destinasi wisata.

Dalam acara tersebut, terlihat alur yang harus dilalui wisatawan ketika datang ke hotel di suatu destinasi wisata.

Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan evakuasi kasus Covid-19Dok. YouTube Kemenparekraf Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan evakuasi kasus Covid-19

Pertama, wisatawan akan disambut dengan keramahan dan komitmen penyedia jasa hotel dan penginapan terhadap penerapan protokol kesehatan.

Tamu akan dicek suhu tubuhnya. Tak itu saja, barang-barang tamu juga akan disemprot disinfektan.

Sebelumnya, fasilitas umum dan kamar hotel juga harus dipastikan kebersihannya di setiap sudut. Hal itu jadi prioritas karena berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan tamu.

Baca juga: Astindo: Penerapan Protokol Kesehatan Dongkrak Pariwisata Domestik

Namun jika ditemukan tamu yang ternyata memiliki suhu tubuh di atas batas normal, maka akan diberi fasilitas berupa ruang kesehatan khusus. Tamu akan diperiksa dengan alat kesehatan yang tersedia lengkap di sana.

Jika ada tamu yang mengalami gejala, seperti demam, batuk, dan sesak napas, mereka bisa melapor ke resepsionis. Layanan resepsionis tersedia 24 jam yang akan menghubungi petugas medis untuk segera melakukan penjemputan.

Petugas medis kemudian akan membawa pasien dengan ambulans dan melakukan evakuasi ke layanan kesehatan terdekat agar pasien dapat langsung mendapat penanganan. Para petugas juga dipastikan mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com