Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Diving di Bali Bisa Dilakukan Selama New Normal?

Kompas.com - 15/11/2020, 11:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pulau Dewata memiliki sejumlah spot diving ternama yang masing-masing menawarkan keindahan bawah laut.

Jika ingin menikmatinya saat liburan di Bali, Travel Influencer Harival Zayuka mengatakan bahwa kini kegiatan diving sudah dapat dilakukan di sana.

“Kemarin aku sempat free diving. Semua (tempat diving) sekarang sudah buka,” kata dia dalam Live Instagram Festival Traveler Indonesia Episode 3 Kompas.com bertajuk Wisata di Bali Saat Pandemi, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Cari Spot Diving di Bali? Kunjungi 3 Pantai Ini

Harival menceritakan pengalamanya saat free diving di Pantai Tulamben, Kabupaten Karangasem yang lokasinya 93,8 kilometer (km) dari Bandara I Gusti Ngurah Rai atau sekitar 2 jam 15 menit naik mobil.

Sebelum menikmati Pantai Tulamben, dia mengatakan bahwa pembelian tiket dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan diving pun dirasa sudah cukup aman untuk dilakukan.

“Kalau diving aman karena kita bercengkerama hanya dengan satu orang, paling sama dive master. Mereka juga harus dites rapid sekali dalam 14 hari sebelum bekerja,” ujar Harival.

Dia menambahkan, saat ini wisata luar ruangan di Bali sudah aman untuk dilakukan, termasuk sejumlah spot diving.

Rekomendasi spot diving di Bali

Sebagai seseorang yang gemar melakukan kegiatan diving, Harival memiliki beberapa spot diving di Bali yang direkomendasikan untuk dikunjungi.

“Kalau mau scuba diving, bisa ke Pantai Amed dan Pantai Tulamben,” tutur dia.

Mengutip Kompas.com, Jumat (11/9/2020), Pantai Amed terletak di Kabupaten Karangasem dan berjarak 89,6 km dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Sebagai salah satu pantai di Karangasem, tentunya Pantai Amed memiliki keindahan yang masih terjaga lantaran tidak seramai pantai di daerah Bali Selatan.

Ilustrasi Menyelam.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi Menyelam.

Saat menyelami lautan biru yang dihiasi segerombolan ikan kecil dan terumbu karang yang terjaga, kamu dapat melihat panorama yang fantastis dari bangkai kapal patroli Jepang yang karam saat Perang Dunia II.

Pantai Tulamben pun tidak kalah menariknya. Sebelum menyelam, kamu bisa bersantai dulu sambil menikmati pemandangan pepohonan asri dan pegunungan yang terlihat di ujung pantai.

Baca juga: Mau Diving Saat Era New Normal? Simak 15 Panduan Umumnya

Sama seperti Pantai Amed, Pantai Tulamben juga memiliki bangkai kapal USAT Liberty yang karam pada 1942.

Kendati sejumlah dive center di Bali menawarkan peminjaman peralatan menyelam, Harival menyarankan agar wisatawan membawa peralatan sendiri.

“Aku bawa peralatan sendiri. Sahabat Kompas.com perlu bawa setidaknya snorkle sendiri yang dipakai di dalam mulut, biar lebih merasa aman,” imbau Harival.

Sebelum pandemi Covid-19, peminjaman peralatan menyelam di sejumlah dive center berada di kisaran Rp 500.000-an untuk sekali menyelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com