Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT Ke-37 ASEAN, Travel Bubble Akhirnya Disetujui

Kompas.com - 16/11/2020, 11:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kepala-kepala negara Association of South East Asia Nation (ASEAN) akhirnya menyetujui inisiatif ASEAN Declaration on an ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA) Framework atau yang kerap disebut travel bubble dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN.

Seperti dilansir dari situs resmi ASEAN, dalam dokumen persetujuan TCA yang diterbitkan pada Kamis (12/11/2020), disebutkan masing-masing kepala negara ASEAN memutuskan untuk mengambil langkah menuju pembentukan TCA ini.

Baca juga: Perjanjian Travel Bubble Indonesia Ditargetkan Selesai pada Akhir Juli

Namun, pembentukan TCA itu disebutkan masih hanya berlaku untuk perjalanan bisnis yang penting di antara negara-negara anggota ASEAN. Perjalanan bisnis tersebut harus tetap memprioritaskan kesehatan publik agar persebaran Covid-19 tetap bisa terkontrol.

Artinya, TCA belum bisa berlaku untuk perjalanan wisata leisure. Namun, disebutkan pula bahwa aturan ini nantinya masih bisa berubah dan bisa saja berlaku untuk kategori perjalanan lain di masa depan.

Beberapa hal lain yang diatur adalah penekanan untuk adanya pengembangan aturan terkait pemeriksaan kesehatan sebelum dan sesudah kedatangan. Serta aturan keselamatan untuk melindungi kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.

Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.

Tak itu saja, ada pula penegasan bahwa para pelaku bisnis yang melakukan perjalanan tersebut harus dengan ketat mematuhi peraturan kesehatan publik yang berlaku di negara yang dituju.

Terakhir, kepala-kepala negara juga menugaskan Dewan Koordinasi ASEAN yang didukung Kelompok Kerja Dewan Koordinasi ASEAN untuk Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat untuk mengoordinasikan dan mengawasi proses pengembangan kerangka kerja TCA hingga siap beroperasi.

Baca juga: Penerapan Travel Bubble Bakal Rumit

Hal itu dilakukan dengan tetap mempertimbangkan aturan bilateral yang telah ada di antara negara-negara anggota ASEAN.

Travel Bubble yang diusulkan Jokowi

Sebelumnya, pengaturan terkait TCA tersebut sempat diusulkan Presiden Joko Widodo pada KTT ke-36 ASEAN, 26 Juni 2020.

Dalam dokumen yang diterbitkan ASEAN juga tertera bahwa penyetujuan TCA ini juga berdasarkan komitmen kepala-kepala negara ASEAN untuk menjaga keterhubungan yang penting antar wilayah ASEAN.

Caranya adalah dengan memfasilitasi sejauh mungkin pergerakan penting orang-orang. Termasuk para turis bisnis, seiring dengan menjaga kesehatan publik sesuai usaha tiap negara melawan pandemi Covid-19.

Ilustrasi Thailand.shutterstock.com/Nott+Sutthipong Ilustrasi Thailand.

“Saya menyambut baik di KTT ini kita akan mengeluarkan ASEAN Declaration on an ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework,” kata Jokowi saat berpidato pada KTT Pleno ke-37 ASEAN dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020).

Menurut dia, ada sejumlah cara yang bisa ditempuh Dewan Koordinasi ASEAN dan Badan Sektoral ASEAN untuk bergerak cepat dan efisien dalam implementasi TCA.

Misalnya dengan merealisasikan pembentukan jalur cepat sementara (temporary fast lane) dan protokol kesehatan saat keberangkatan dan kedatangan.

Baca juga: Bakal Ada Travel Bubble Indonesia-Jepang, seperti Apa?

Bisa juga dengan memanfaatkan platform digital yang terintegrasi di kawasan, penentuan port of entry, serta ketentuan protokol kesehatan yang ketat.

“Saya harap ASEAN TCA ini dapat segera diopersionalkan pada kuartal pertama tahun depan,” tutur Jokowi.

Pengaturan TCA akan memunculkan optimisme bahwa kegiatan ekonomi secara bertahap dapat diaktifkan kembali dengan disiplin protokol kesehatan.

“Rakyat kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Mereka ingin melihat kawasan kita segera bangkit,” sambung Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com