Wisatawan yang berkunjung juga bisa memerah langsung susu sapi dari kandangnya hingga mempraktikkan secara langsung proses produksi susu hingga proses penjualannya.
"Kalau yang suka susu sapi perahan boleh langsung mencicipi di lokasi atau dibungkus buat dibawa pulang," katanya.
Rusmiati berharap kehadiran ekowisata sapi perah bisa menjadi alternatif wisata di Jakarta serta menjadi lokasi edukasi khususnya kalangan pelajar.
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Syofian Thahir, mengatakan terdapat rumah instalasi Sentra Unit Pengolahan Hasil (UPH) Susu Swadaya.
Baca juga: Apa Itu Pacu Jawi? Balapan Sapi Khas Minang yang Dijajal Gordon Ramsay
Fasilitas itu didirikan untuk mendukung usaha perah susu sapi dari kalangan peternak. Di lokasi tersebut juga menyediakan tempat sterilisasi dan penyimpanan susu perah yang sudah dikemas.
Syofian mengatakan, di Jakarta Timur saat ini terdapat 133 peternak dengan populasi sapi perah tidak kurang dari 905 ekor.
Populasi itu disebut Syofian cukup tinggi bila dibandingkan dengan populasi secara keseluruhan di wilayah DKI Jakarta yang tercatat sebanyak 2.024 ekor hingga November 2019.
"Anak sapi perah di Jaktim berjumlah 400 ekor, 300 ekor per tahun berproduksi dan 100 ekor lainnya yang mengalami kendala masa subur," ujarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.