KOMPAS.com – Salah satu tempat wisata di sekitar Gunung Merapi, The Lost World Castle, masih dibuka untuk wisatawan.
“The Lost World masih buka seperti biasa karena (jarak) masih tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi,” kata salah seorang pengelola The Lost World Castle bernama Kotel kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2020).
Untuk langkah mitigasi, Kotel mengatakan bahwa para karyawan di sana merupakan bagian dari relawan Merapi yang sudah paham jika gunung menunjukkan tanda-tanda menuju ke status yang lebih awas.
Baca juga: The Lost World Castle, Wisatawan Bisa Selfie Berlatar Belakang Merapi
Melalui pemantauan dari lingkungan di sekitar area, serta arahan dari pemerintah setempat, pihaknya akan segera mengumumkan bahwa tempat wisata akan ditutup jika Gunung Merapi terlihat lebih aktif dari sebelumnya.
“Kita semua, warga sini, relawan dari 2006-2010. Jadi kita tahu bahayanya bagaimana. Kita juga koordinasi dengan pemerintah setempat,” ujar Kotel.
Pihaknya pun akan memberi pengertian bahwa akan menginfokan jika situasi sudah darurat. Jika status Merapi awas dan radius bahaya diperluas menjadi 7 km, maka The Lost World Castle dan wisata lain yang ada dalam radius bahaya itu akan tutup.
Baca juga: 14 Tempat Wisata di Yogyakarta Selain Kawasan Gunung Merapi
Untuk sementara waktu, bagi wisatawan yang akan berkunjung ke The Lost World Castle, Kotel hanya menganjurkan agar merepa tetap memerhatikan pengumuman yang digaungkan melalui pengeras suara.
Tidak hanya itu, mereka juga wajib mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, pakai hand sanitizer, jaga jarak, dan melalui pemeriksaan suhu tubuh.
Aktivitas Gunung Merapi pengaruhi kunjungan wisatawan
Kotel menuturkan, status Gunung Merapi yang saat ini Level 3 atau dalam keadaan Siaga memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.