Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protokol Pendakian Gunung Semeru, Maksimal 2 Hari 1 Malam

Kompas.com - 17/11/2020, 17:18 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kuota pendakian ke Gunung Semeru untuk periode Desember 2020 dipastikan sudah habis.

Bagi pendaki yang beruntung mendapatkan salah satu dari 180 kuota harian pendakian Gunung Semeru diharapkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Menurut Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (17/11/2020), hingga kini tidak ada update baru terkait protokol kesehatan untuk mendaki Gunung Semeru.

“Protokolnya sama seperti standard operation procedure (SOP) yang sudah ada di Instagram kami. Tidak ada yang baru. Artinya surat izin kesehatan, harus melalui booking online, dan sebagainya,” tutur Sarif yang akrab disapa Ayip.

Baca juga: Cara Booking Online Pendakian Gunung Semeru, Wajib bagi Calon Pendaki

Berikut ini beberapa poin prosedur pendakian Gunung Semeru di masa adaptasi kebiasaan baru.

  1. Pembelian tiket masuk wajib dilakukan secara online melalui situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org. Tidak ada pembelian di tempat atau on the spot.
  2. Batas lama pendakian yang diizinkan maksimal 2 hari 1 malam.
  3. Batas akhir pendakian yang diizinkan adalah Kalimati. Sesuai rekomendasi PVMBG Pos Gunung Sawur Lumajang.
  4. Kuota pendakian 30 persen dari kuota normal atau 150 pengunjung setiap hari.
  5. Untuk pendaki yang gagal naik di tahun 2019 akan disediakan kota sejumlah 30 orang per hari. Artinya, total pendaki per hari adalah 180 orang. Untuk reschedule dapat melalui link https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org/index/reschedule.
  6. Surat keterangan sehat asli dari dokter sesuai domisili KTP, bertanda tangan dan stempel basah yang berlaku paling lama 3 hari sebelum jadwal pendakian.
  7. Usia pendaki yang diperkenankan untuk melakukan pendakian adalah lebih dari 10 tahun dan kurang dari 60 tahun.
  8. Wajib dicek suhu tubuh. Jika suhu lebih dari 37,30 derajat celsius (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan masuk kawasan.
  9. Menggunakan masker dan membawa cadangan minimal empat buah masker.
  10. Membawa handsanitizer untuk membersihkan tangan.
  11. Menjaga etika batuk dan bersin dengan menutup dengan masker, atau dengan siku serta tidak meludah sembarangan.
  12. Menjaga jarak dengan pendaki lain, tidak berkerumun dan selalu menjaga ketertiban.

Puncak Gunung Semeru saat ditutupi oleh awan Lenticular, Kamis (7/11/2019).Dok. TNBTS Puncak Gunung Semeru saat ditutupi oleh awan Lenticular, Kamis (7/11/2019).

Sementara untuk alur validasi booking online yang harus dilakukan calon pendaki untuk pendakian Gunung Semeru adalah sebagai berikut:

  1. Pendaki melakukan screening kesehatan di Puskesmas Pembantu Desa Ranupani.
  2. Calon pendaki menuju pos pelayanan pengunjung untuk pengecekan dokumen persyaratan pendakian.
  3. Calon pendaki melakukan briefing SOP dan tata cara pendakian.
  4. Pengecekan barang bawaan.
  5. Kembali ke pos pelayanan pengunjung untuk mengambil karcis masuk dan menyerahkan tanda pengenal kepada petugas pos sebagai jaminan.
  6. Pendaki dapat melakukan pendakian ke Ranu Kumbolo.
  7. Pendaki dapat melanjutkan pendakian hingga Kalimati, batas akhir pendakian yang diizinkan.
  8. Saat pulang, pendaki mengambil tanda pengenal di pos pelayanan pengunjung, serta pengecekan sampah pendakian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com