KOMPAS.com – Kuota pendakian ke Gunung Semeru untuk periode Desember 2020 dipastikan sudah habis.
Bagi pendaki yang beruntung mendapatkan salah satu dari 180 kuota harian pendakian Gunung Semeru diharapkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Menurut Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (17/11/2020), hingga kini tidak ada update baru terkait protokol kesehatan untuk mendaki Gunung Semeru.
“Protokolnya sama seperti standard operation procedure (SOP) yang sudah ada di Instagram kami. Tidak ada yang baru. Artinya surat izin kesehatan, harus melalui booking online, dan sebagainya,” tutur Sarif yang akrab disapa Ayip.
Baca juga: Cara Booking Online Pendakian Gunung Semeru, Wajib bagi Calon Pendaki
Berikut ini beberapa poin prosedur pendakian Gunung Semeru di masa adaptasi kebiasaan baru.
- Pembelian tiket masuk wajib dilakukan secara online melalui situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org. Tidak ada pembelian di tempat atau on the spot.
- Batas lama pendakian yang diizinkan maksimal 2 hari 1 malam.
- Batas akhir pendakian yang diizinkan adalah Kalimati. Sesuai rekomendasi PVMBG Pos Gunung Sawur Lumajang.
- Kuota pendakian 30 persen dari kuota normal atau 150 pengunjung setiap hari.
- Untuk pendaki yang gagal naik di tahun 2019 akan disediakan kota sejumlah 30 orang per hari. Artinya, total pendaki per hari adalah 180 orang. Untuk reschedule dapat melalui link https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org/index/reschedule.
- Surat keterangan sehat asli dari dokter sesuai domisili KTP, bertanda tangan dan stempel basah yang berlaku paling lama 3 hari sebelum jadwal pendakian.
- Usia pendaki yang diperkenankan untuk melakukan pendakian adalah lebih dari 10 tahun dan kurang dari 60 tahun.
- Wajib dicek suhu tubuh. Jika suhu lebih dari 37,30 derajat celsius (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan masuk kawasan.
- Menggunakan masker dan membawa cadangan minimal empat buah masker.
- Membawa handsanitizer untuk membersihkan tangan.
- Menjaga etika batuk dan bersin dengan menutup dengan masker, atau dengan siku serta tidak meludah sembarangan.
- Menjaga jarak dengan pendaki lain, tidak berkerumun dan selalu menjaga ketertiban.
Dok. TNBTS Puncak Gunung Semeru saat ditutupi oleh awan Lenticular, Kamis (7/11/2019).
Sementara untuk alur validasi booking online yang harus dilakukan calon pendaki untuk pendakian Gunung Semeru adalah sebagai berikut:
- Pendaki melakukan screening kesehatan di Puskesmas Pembantu Desa Ranupani.
- Calon pendaki menuju pos pelayanan pengunjung untuk pengecekan dokumen persyaratan pendakian.
- Calon pendaki melakukan briefing SOP dan tata cara pendakian.
- Pengecekan barang bawaan.
- Kembali ke pos pelayanan pengunjung untuk mengambil karcis masuk dan menyerahkan tanda pengenal kepada petugas pos sebagai jaminan.
- Pendaki dapat melakukan pendakian ke Ranu Kumbolo.
- Pendaki dapat melanjutkan pendakian hingga Kalimati, batas akhir pendakian yang diizinkan.
- Saat pulang, pendaki mengambil tanda pengenal di pos pelayanan pengunjung, serta pengecekan sampah pendakian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.