Uji coba Tahap Tiga dan kuota 7.000 orang per hari
Setelah melalui evaluasi yang berhasil, Edy mengatakan bahwa pihaknya kembali mengajukan peningkatan kuota kunjungan menjadi 5.000 orang per hari.
Namun jelang libur akhir tahun, TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko berencana untuk meningkatkan kuota kunjungan menjadi 7.000 per hari.
“Kami antisipasi liburan akhir tahun karena pada kondisi normal, angka kunjungan wisatawan bisa mencapai puluhan ribu. Kami coba minta persetujuan kepada Satgas Covid-19 agar kuota bisa naik,” tutur Edy.
Antisipasi lonjakan wisatawan
Sembari menunggu surat permohonan disetujui, pihak Edy kerap memperbaiki seluruh fasilitas penunjang protokol kesehatan.
Salah satunya adalah perbaikan papan penanda yang memberi informasi seputar penerapan protokol kesehatan di Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika permohonan disetujui dan kunjungan wisatawan langsung meningkat pesat saat libur akhir tahun.
Baca juga: Gunung Merapi Siaga, The Lost World Castle Tetap Buka
Di Candi Borobudur sendiri, Edy menuturkan bahwa pihaknya memiliki kampanye penggunaan masker dan tidak pernah absen dalam memberi imbauan taat protokol kesehatan kepada pengunjung.
“Permasalahan bukan dari pengelola saja. Ketika mereka sudah siap protokol kesehatan tapi ada sebagian wisatawan yang kurang peduli, itu juga bahaya untuk kita semua,” katanya.
Terkait Gunung Merapi yang saat ini berstatus siaga, pihaknya yang bekerja sama dengan Balai Konservasi Borobudur juga telah menutup sejumlah stupa dan teras lantai lorong Candi Borobudur dengan plastik khusus.
Baca juga: Lapangan Pasola Hoba Kalla di Sumba Barat, Bisa Lihat Indahnya Sunrise
“Ini bagian dari mitigasi terkait bencana Merapi karena beberapa kejadian lalu, saat Gunung Merapi erupsi, abu sampai ke Borobudur dan butuh waktu untuk membersihkannya,” tutup Edy.
Jika Gunung Merapi masih berstatus siaga pada libur akhir tahun atau terjadi bencana alam, untuk Candi Borobudur, di sana memiliki sejumlah titik evakuasi yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.