Dilakukan tempat wisata sampai hotel
Nantinya jika penggunaan metode swab antigen ini dinilai berhasil mendeteksi wisatawan yang positif dengan cepat dan akurat, maka bisa digunakan di daerah-daerah lainnya yang jadi tujuan wisata.
Kebijakan random test ini nantinya tak hanya bisa dilakukan di perbatasan wilayah saja, tapi juga bisa di tempat-tempat wisata dan juga hotel serta restoran.
“Kami pelaku usaha pun bisa melakukan itu nanti. Bahkan di tempat usaha pun bisa. Karena hasilnya cuman sebentar, 15 menit nunggunya. Di objek-objek wisata dan hotel-hotel sudah satu paket gitu bisa. Termasuk di perbatasan, mungkin saja,” tutur Maulana.
Baca juga: VIWI Board: Tempat Wisata Belum Tentu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19
Bahkan, kata Maulana, metode ini juga bisa jadi pengganti kewajiban rapid test ketika akan naik pesawat.
“Sekarang kalau dia akurasi lebih tinggi swab antigen, ya pakai swab antigen. Rapid test untuk pesawat udara saja cuman bayar Rp 85.000. Coba sekarang kalau swab antigen bisa bayar segitu, murah kan?” sambung dia.
Menurutnya, langkah-langkah dan ide yang solutif seperti ini yang saat ini dibutuhkan pemerintah.
Dengan menjalankan tes yang akurat dan cepat, memungkinkan kegiatan ekonomi di sektor pariwisata untuk bisa tetap bergerak dengan tetap memperhatikan keselamatan wisatawan yang datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.