Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, GWK Cultural Park di Bali Buka Lagi pada 4 Desember 2020

Kompas.com - 20/11/2020, 08:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan bahwa Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park akan dibuka kembali 4 Desember 2020.

“Dari surat edaran bakal dibuka 4 Desember nanti,” ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (19/11/2020).

Sejak ditutup pada 21 Maret, Putu menuturkan bahwa pengelola tempat wisata sudah melakukan sejumlah persiapan terkait penerapan protokol kesehatan.

“Paling yang di lift, sudah ditinjau sejak pertama kali Covid-19. Sudah diatur marka-marka (penunjuk arah),” tutur Putu.

Baca juga: Benarkah Bali Akan Sambut Wisman pada 1 Desember 2020?

Kendati demikian, GWK Cultural Park masih belum dibuka hingga saat ini karena berbagai pertimbangan salah satunya adalah jumlah wisatawan.

Putu menjelaskan, jika jumlah wisatawan yang akan berkunjung masih sedikit maka hal tersebut tidak akan menutup biaya operasional.

“Harus ada minimal 500 orang per hari supaya biaya operasional cukup tertutup. Sebelum Covid-19, mereka per hari bisa 2.000-an orang. Bisa 3.000-5.000 orang,” jelas Putu.

 

Sensasi menikmati indahnya kerangka Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Galeri pandang lantai 23 di dalam tubuh Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sensasi menikmati indahnya kerangka Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Galeri pandang lantai 23 di dalam tubuh Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.

Protokol kesehatan GWK Cultural Park

Salah satu protokol kesehatan yang diterapkan di tempat wisata tersebut, ujar Putu, adalah pembatasan kuota kunjungan menjadi 50 persen dari kapasitas normal.

Mengutip Tribun Bali, Jumat (25/9/2020), GWK Cultural Park telah lolos uji dan memenuhi standar penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE dari pemerintah daerah.

Selain pembatasan kuota kunjungan, tempat wisata juga menerapkan protokol kesehatan lain mulai dari area parkir, lokasi pembelian tiket, gerbang masuk kawasan GWK, restoran, hingga fasilitas publik seperti toilet dan mushalla.

Baca juga: Bali Jadi Destinasi Bulan Madu Nomor Satu di Dunia

Sejumlah papan petunjuk dan informasi pun telah ditempatkan di berbagai titik strategis oleh pihak tempat wisata.

Meski hingga kini GWK Cultural Park masih belum dibuka, namun pihak manajemen tetap melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap kawasan tempat wisata.

Sebab, pihak pengelola tempat wisata ingin menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung saat GWK Cultural Park dibuka kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com