Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Bahari Raja Ampat 2020 Digelar Virtual 20-21 November

Kompas.com - 20/11/2020, 09:09 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Dinas Parwisata Kabupaten Raja Ampat akan menggelar Festival Bahari Raja Ampat tahun 2020 pada 20-21 November. Karena kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda, penyelenggaraan festival tahun ini dilakukan secara virtual.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Yusdi Lamatenggo menjelaskan bahwa festival yang sudah memasuki edisi ke-10 ini jadi salah satu cara menarik kembali minat masyarakat untuk berwisata ke Raja Ampat.

“Kami tahu bahwa saat ini banyak wisatawan yang rindu datang ke Raja Ampat. Festival ini kita lakukan tentunya untuk mempromosikan Raja Ampat,” kata dia dalam konferensi pers Festival Bahari Raja Ampat 2020 yang digelar virtual, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Raja Ampat Buka Kembali untuk Wisatawan Nusantara, Simak Ketentuannya

Yusdi juga berharap agar festival ini bisa mengembalikan geliat sektor pariwisata di Raja Ampat, sehingga bisa kembali normal pada 2021.

Karena digelar secara virtual, dirinya tidak memungkiri bahwa pelaksanaan virtual akan jadi sesuatu yang sangat berbeda dan juga baru untuk pariwisata Raja Ampat.

Kalibiru di Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (19/10/2019).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Kalibiru di Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (19/10/2019).

“Selama dua hari ini kami akan terus hadirkan konten-konten menarik yang penting buat kita semua. Hal-hal baru di Raja Ampat dan bagaimana sebaiknya berwisata dalam masa pandemi ke Raja Ampat nanti,” ujar Yusdi.

Festival Bahari Raja Ampat 2020 bisa disaksikan lewat kanal-kanal resmi YouTube, Instagram, dan Facebook.

Empat Klaster Program

Festival tahun ini mengangkat tema “Alam Lestari Bagi Kesehatan”. Secara umum ada empat klaster yang akan ditampilkan dalam festival virtual ini.

Klaster pertama akan menampilkan obyek wisata alam yang ada di Raja Ampat, mulai dari Painemo, Teluk Kabui, Arborek, Pasir Timbul, dan Kalibiru.

“Juga ada diving. Kita juga tampilkan pesona bawah laut yang ada di Raja Ampat. Juga akan kita tampilkan pesona geowisata karena di Raja Ampat sekarang geowisata lagi berkembang,” tutur Yusdi.

Baca juga: Sudah Buka, Ini 3 Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan di Raja Ampat

Lalu klaster kedua akan menampilkan kekayaan kuliner Raja Ampat, seperti makanan dari sagu yang dibuat langsung oleh mama-mama Raja Ampat.

Kemudian klaster ketiga adalah aneka tarian khas Raja Ampat, seperti tarian Wor, tarian Lalayon, dan tarian Gale-gale.

“Kemudian klaster keempat adalah handicraft Raja Ampat. Bagaimana mama-mama Raja Ampat menampilkan berbagai macam aktivitas mereka dalam membuat berbagai macam kerajinan, handmade langsung,” imbuh Yusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com