Klaster Kuliner
Selanjutnya adalah klaster kuliner yang menonjolkan aneka kuliner khas Raja Ampat. Salah satu kuliner adalah Papeda yang merupakan makanan pokok masyarakat Papua.
“Di Raja Ampat, makanan favorit ada sagu ya, papeda. Dan ini kita tampilkan dalam format yang luar biasa. Dibuat oleh mama-mama Raja Ampat,” kata Yusdi.
Akan ada pula kuliner khas yang dibuat mama-mama dari Teluk Mayalibit. Kuliner berbahan dasar sagu dan ikan di sana jadi salah satu makanan favorit masyarakat Raja Ampat.
Klaster Seni Tari
Klaster ketiga adalah klaster seni tari. Nantinya, akan ada kurang lebih 10 sanggar tari yang menampilkan aneka tarian khas Raja Ampat, mulai dari tarian kreasi anak-anak muda Raja Ampat, sampai tarian tradisional Raja Ampat yang kaya makna.
“Dan ada Tarian Gale-gale namanya. Ini tarian yang juga khas Raja Ampat dan masih jarang ditampilkan,” ujar Yusdi.
Klaster Handicraft
Klaster terakhir adalah handicraft atau kerajinan tangan. Nantinya, mama-mama Raja Ampat akan menampilkan cara pembuatan berbagai macam kerajinan tangan khas sana.
Mulai dari anyaman topi, pernak-pernak dari daun tikar, anyaman tas, anyaman noken, hingga perhiasan yang terbuat dari cangkang hewan laut, semua ada.
“Jadi selama dua hari ini, praktis kami akan menampilkan itu semua. Kita berharap sekali lagi bisa mengobati kerinduan pada Raja Ampat,” kata Yusdi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan