Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pronosutan View Kulon Progo, Pesona Hamparan Sawah Bak Permadani Hijau

Kompas.com - 21/11/2020, 12:01 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Yogyakarta memang tak pernah kehilangan daya tarik wisata. Bahkan, sawah biasa pun bisa jadi tempat wisata menarik yang patut dikunjungi.

Namanya Pronosutan View. Hamparan persawahan yang begitu luas ini terletak di Dusun Pronosutan, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Beberapa bulan ini, khususnya saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sawah-sawah milik warga tersebut makin terkenal di media sosial. Beredar foto-foto indah berlatar hamparan sawah hijau dengan jalanan beton yang membelahnya.

“Yang bikin unik mungkin karena mirip padang rumput ya. Iya itu salah satu daya tariknya juga kalau dilihat pakai drone dari atas itu ada jalan beton putih terus sampingnya kayak karpet hijau gitu,” kata salah satu warga sekitar Pronosutan View bernama Anang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Omah Cantrik Kulon Progo, Susur Desa Naik VW Safari

Menurut dia, Pronosutan View pertama kali viral dan dikenal masyarakat karena sebuah foto yang diunggah di Instagram.

Saat itu foto yang diunggah merupakan foto hamparan sawah dari atas yang diambil menggunakan drone.

Aktivitas wisata di Pronosutan View

Para wisatawan yang datang bisa melakukan berbagai aktivitas wisata di sana, salah satunya tentu saja berswafoto dengan latar belakang hamparan sawah.

Ada tiga jalan yang berjejer membelah sawah yang biasa ditanami padi dan palawija. Berfoto di tengah jalanan dengan hamparan sawah yang menyerupai karpet hijau di sebelah kanan dan kiri jalan jadi aktivitas paling populer.

Hamparan sawah Pronosutan View Kulon Progo dilihat dari udara.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Hamparan sawah Pronosutan View Kulon Progo dilihat dari udara.

Wisatawan bisa membawa masuk kendaraan mereka, seperti sepeda dan sepeda motor, kecuali mobil. Kendaraan pun bisa menjadi properti foto.

Wisatawan juga banyak yang bersepeda di sekitar Pronosutan View. Banyak yang memang niat membawa sepeda sendiri atau bahkan bersepeda dari Yogyakarta.

Para wisatawan yang hobi bersepeda ini, kata Anang, jadi salah satu sebab mengapa Pronosutan View bisa semakin dikenal.

“Kalau benar-benar viral booming itu pas pandemi kemarin. Jadi belum terlalu terkenal. Hanya orang-orang yang aktif pantau Instagram dan penasaran saja (yang datang). Tapi setelah pandemi kemarin, banyak pesepeda yang banyak main ke sini dan mempopulerkan ini,” terang Anang.

Baca juga: 5 Kegiatan Wisata Menarik di Omah Cantrik Kulon Progo, Apa Saja?

Salah satu alasannya adalah trek di sekitar Pronosutan View cocok untuk bersepeda. Kondisi jalannya bagus, tidak terlalu jauh, sehingga cocok untuk sekadar refreshing.

Warga sekitar Pronosutan View juga menyediakan penyewaan sepeda bagi wisatawan yang tak membawa sepeda, tetapi ingin bersepeda santai di sekitar area wisata. Tarifnya terjangkau, hanya Rp 10.000 di jam pertama dan Rp 5.000 jam kedua, dan seterusnya.

Tarif tersebut berlaku sampai akhir bulan November 2020. Untuk Desember 2020, tarifnya naik menjadi Rp 15.000 di jam pertama dan Rp 5.000 di jam kedua dan seterusnya. Namun, bonusnya para penyewa sepeda akan mendapatkan satu botol air mineral.

Tak hanya berfoto dan bersepeda, wisatawan juga tak perlu khawatir lapar saat berwisata di sini. Ada beberapa kedai yang menjual makanan dan minuman, seperti Geblek Pari Nanggulan, Banyu Bening Iwak Kalen, Kopi Klotok, dan Kopi Ampirono.

Belum jadi tempat wisata resmi

Pronosutan View sebenarnya belum jadi tempat wisata resmi yang dikelola secara khusus. Hingga kini, kata Anang, Pronosutan View masih bisa dikunjungi secara bebas tanpa pungutan retribusi.

Warga sekitar hanya mempersiapkan area parkir dan penyewaan sepeda saja untuk para wisatawan yang datang. Namun, ia mengaku bahwa ke depannya warga sekitar akan mulai mengelola Pronosutan View secara lebih serius.

“Kebetulan ini kan dari pemuda di Pronosutan yang peduli dengan kelangsung Pronosutan View karena ini kan lahan agraria yang poduktif. Kita akhir-akhir ini sudah berusaha untuk mengupayakan agar tetap terjaga kelestariannya,” tutur Anang.

Menu geblek dalam 1 porsi di kedai Geblek Pari Nanggulan di Dusun Pronosutan di Kulon Progo. Warung ini ada di tepi hamparan sawah dengan pemandangan indah.KOMPAS.com/Dani J Menu geblek dalam 1 porsi di kedai Geblek Pari Nanggulan di Dusun Pronosutan di Kulon Progo. Warung ini ada di tepi hamparan sawah dengan pemandangan indah.

Ke depannya, Anang dan warga sekitar berencana untuk mengadakan paket wisata bersepeda keliling Pronosutan View. Tur Gowes tersebut akan memiliki tiga rute. Yakni rute pendek, menengah, dan jauh.

“Jadi kita akan buat tur gowes. Kita sediakan sepeda. Kita buat ada tour guide juga keliling Pronosutan View. Sepeda sementara ini kita sediakan dari warga. Warga yang punya sepeda kita tawarkan jadi memberdayakan asetnya warga juga,” jelas Anang.

Ia masih belum bisa menentukan kapan kira-kira tur mulai bisa dipesan beserta harganya. Namun pihaknya mempersiapkan untuk sesi liburan akhir tahun Desember 2020. Paket tur gowes tersebut nantinya sudah termasuk sewa sepeda, tour guide, dan camilan.

Selain mengelola fasilitas tempat parkir dan penyewaan sepeda, warga sekitar juga tetap memperhatikan protokol kesehatan para wisatawan selama berwisata di sana.

Baca juga: Segarnya Air Terjun Kedung Pedut, Pemandian Alami di Kulon Progo

Anang menuturkan bahwa warga sekitar menyediakan tempat cuci tangan yang berlokasi di rumah mereka. Khususnya rumah-rumah yang dekat dengan Pronosutan View.

“Cuma mengingatkan saja kalau ada yang berkumpul ya kita ingatkan. Enggak pakai masker itu kita kasih tahu harus pakai masker,” sambung dia.

Jika ingin tanya informasi lebih lanjut seputar Pronosutan View termasuk menyewa sepeda dalam jumlah besar wisatawan bisa menghubungi Contact Person Pronosutan View Community di nomor 087886883444.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com