Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Landmark Kota Jenewa di Swiss, Awalnya Kesalahan Teknis

Kompas.com - 22/11/2020, 17:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Pemandangan yang disukai warga setempat

Adanya inovasi dalam teknik mesin membuat pompa tidak perlu menyemburkan air untuk menghindari tekanan yang menumpuk.

Namun pada 1891, warga setempat yang kerap berjalan melintasi Jet d’Eau telah menyukai pemandangan dari semburan air yang akhirnya dijadikan sebagai obyek wisata Kota Jenewa.

Jet d’Eau kedua pun dibangun di tempat yang lebih terlihat, yakni di dermaga danau Eaux-Vives dan masih dapat dilihat hingga kini.

Diresmikan untuk Federal Gymnastics Festival pada 1891, Jet d’Eau tersebut menyemburkan air setinggi 90 meter dan dinyalakan pertama kalinya untuk merayakan ulang tahun ke-600 Konfederasi Swiss.

Awalnya, Jet d’Eau hanya dinyalakan pada Minggu dan hari libur nasional sebelum dinyalakan setiap hari sejak 1906.

Baca juga: 6 Aktivitas di Danau Brienz Swiss, Susur Desa hingga Naik Kayak

Pada 1951, pompa air tersebut dimodifikasi hingga semburan air mencapai ketinggian 140 meter. Saat ini, Jet d’Eau bahkan memiliki kotak proyektor LED yang membuat air terlihat warna-warni.

Menurut informasi dalam Myswitzerland.com, pompa yang menyemburkan 500 liter air danau setiap detik dengan kecepatan hampir 200 kilometer per jam tersebut paling bagus dilihat dari Bains de Paquis.

Adapun, Bains de Paquis merupakan kolam renang paling populer yang kerap dijadikan sebagai tempat sauna pada musim dingin oleh warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com