Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Liburan ke Swiss, Tak Perlu Bawa Banyak Baju Tebal

Kompas.com - 23/11/2020, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Swiss menawarkan beragam pilihan wisata yang menarik, salah satunya wisata alam. Pemandangan yang ditawarkan pun memiliki keunikan tersendiri pada setiap musim.

Tour Leader Jonny Ivo Kwok mengatakan, dirinya memiliki sejumlah tips yang dapat dimanfaatkan calon wisatawan sebelum berlibur ke Swiss.

Baca juga: Kisah di Balik Landmark Kota Jenewa di Swiss, Awalnya Kesalahan Teknis

“Sebelum ke Swiss, pastinya nomor satu jangan lupa persiapkan kesehatan,” kata dia dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Wisata Swiss Nikmati Alam Memesona”, Rabu (18/11/2020).

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut telah Kompas.com rangkum, Minggu (22/11/2020):

1. Jaga kesehatan

Menurut Ivo, pegunungan Swiss merupakan incaran wisatawan untuk dikunjungi. Jika ingin mendaki, makin tinggi gunung tersebut, oksigen pun makin tipis.

Alhasil, kondisi tubuh yang prima dibutuhkan jika ingin menikmati keindahan alam di salah satu gunung di Swiss, seperti Jungfraujoch, Titlis, atau Glacier 3000.

“Kalau ada yang takut ketinggian, jangan ke Swiss. Yang pasti ke sana harus lihat gunung. Jalan di highway tinggi semua,” ujar Ivo.

2. Menabung dan luangkan waktu

Ivo menuturkan, wisatawan perlu memperhatikan tiga poin penting jika ingin berlibur, yakni memiliki uang, waktu, dan kesehatan yang bagus.

Jika salah satu dari ketiganya kurang, ada baiknya tunggu hingga muncul waktu yang tepat untuk langsung liburan ke Swiss.

Baca juga: Panoramic Train di Swiss, Kereta yang Lintasi Jalur Terindah di Dunia

“Kalau tidak punya ketiga ini, tidak bisa jalan. Banyak dana cukup, waktu cukup, kesehatan tidak ada, itu orang tua. Kalau anak muda, waktu ada, kesehatan ada, duit tidak ada,” kata Ivo.

3. Banyak makan

Selanjutnya selama berada di Swiss, wisatawan tak perlu takut untuk mengonsumsi banyak hidangan karena kalori sangat diperlukan untuk melawan suhu dingin khas Swiss.

4. Tak perlu bawa banyak pakaian tebal

Apabila ingin berkunjung saat musim dingin, Ivo menyarankan para calon wisatawan untuk tidak membawa banyak pakaian tebal.

Ilustrasi kereta - Kereta Glacier Express di Swiss.https://www.myswitzerland.com/ Ilustrasi kereta - Kereta Glacier Express di Swiss.

Sebab, mereka tidak akan sering mandi selama berada di Swiss lantaran cuaca dan suhunya yang dingin, kering, dan tidak selembab Indonesia.

“Orang Indonesia (suka) bawa jaket tebal 3-4, itu tidak perlu. Cukup satu. Baju daleman tebal tidak perlu banyak-banyak,” ujar Ivo.

5. Tinggal lebih lama untuk belajar ski

Liburan ke Swiss hanya untuk melihat pemandangan gunung es rasanya tidak komplet tanpa dibarengi dengan bermain ski.

Jika ingin bermain ski tetapi belum memiliki pengalaman, Ivo menuturkan bahwa wisatawan bisa ikut kegiatan belajar bermain ski.

Baca juga: Glalcier 3.000, Salah Satu Tempat Bermain Salju Terbaik di Swiss

“Kalau mau belajar ski, perlu tinggal 3-4 hari di satu hotel yang sama. (Area) St. Mauritz adalah surga pemain ski,” imbuh dia.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com