KOMPAS.com - Direktur Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wawan Rusiawan mengatakan bahwa destinasi wisata alam akan jadi primadona pasca Covid-19.
“Tempat wisata alam lebih populer. Kemenparekraf tentu saja harus memberi fokus yang lebih dominan untuk membenahi destinasi wisata alam karena itu akan jadi primadona pasca Covid-19,” katanya.
Hal tersebut Wawan ungkapkan dalam webinar Kemenparekraf bertajuk “Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020”, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Danau Tambing Poso, Wisata Alam yang Jadi Primadona Saat Pandemi
Dia melanjutkan, selama periode pasca Covid-19, wisatawan nusantara (wisnus) akan menjadi target utama pasar pariwisata lantaran wisatawan mancanegara (wisman) dirasa tidak akan langsung melakukan perjalanan internasional.
Kemudian, wisnus yang lebih bersemangat untuk bepergian adalah wisnus berusia muda dari kalangan menengah ke atas. Meski begitu, mereka tetap merasa khawatir akan penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Konsumen juga memerlukan pengalaman wisata baru. Mungkin ada semacam pilihan baru dari sisi untuk berlibur, seperti staycation dan segala macam,” ujar Wawan.
“Tentu ke depan harus coba cari cara baru bagaimana pariwisata Indonesia bisa lebih menarik dan berkembang,” lanjutnya.
Liburan pakai kendaraan pribadi
Head of Strategic Partnership, Traveloka Accommodation Louis Alfonso K dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa masyarakat cenderung lebih memilih untuk berlibur menggunakan kendaraan pribadi.
Baca juga: Road Trip Keliling Geopark Ciletuh Sukabumi, Bisa ke Mana Saja?
Adapun, tren yang sudah terjadi selama era new normal ini muncul karena menurut Louis, masyarakat lebih memilih untuk liburan ke kota-kota yang dapat dicapai dengan mudah.
“Konsumen memilih untuk bepergian dengan kendaraan pribadi. Makanya kota-kota di Jawa mudah dicapai terutama dengan adanya pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah dengan baik,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.