Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/11/2020, 12:30 WIB


KOMPAS.com – Singapura dan Hong Kong memutuskan untuk menunda kebijakan travel bubble pada Sabtu (21/11/2020).

Penyebabnya adalah adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Hong Kong yang dianggap jadi risiko kesehatan publik.

Dilansir dari APNews, travel bubble ini awalnya dijadwalkan untuk mulai pada Minggu (22/11/2020).

Namun akibat peningkatan kasus ini, Menteri Perdagangan dan Perkembangan Ekonomi Hong Kong Edward Yau mengatakan bahwa travel bubble akan ditunda setidaknya dua minggu.

Perjanjian ini awalnya dilakukan untuk mempermudah para wisatawan antara dua negara tersebut untuk masuk ke negara lainnya tanpa harus melakukan karantina mandiri.

Baca juga: Travel Bubble Hong Kong dan Singapura Dimulai Akhir November 2020

Asalkan mereka telah melakukan tes Covid-19 sebelum dan setelah datang di tempat tujuan. Selain itu wisatawan juga diminta untuk terbang menggunakan penerbangan yang sudah ditentukan.

Hong Kong sebelumnya melaporkan 43 kasus Covid-19 baru pada Sabtu (21/11/2020). Termasuk 13 infeksi lokal yang tidak terdeteksi.

“Untuk semua skema bisa berhasil, harus memenuhi kondisi yang menjaga keamanan kesehatan publik, juga memastikan dua belah pihak sama-sama nyaman dan aman tentang skema tersebut,” kata Yau.

Dengan adanya kondisi tersebut di Hong Kong, maka keputusan penundaan ini dinilai jadi langkah yang paling bertanggung jawab. Nantinya kebijakan tersebut akan diluncurkan kembali dalam waktu yang paling tepat.

 

Ilustrasi Singapuralena_serditova Ilustrasi Singapura

Di bawah perjanjian awal, travel bubble akan ditunda jika jumlah infeksi lokal yang tidak terlacak baik di Singapura ataupun Hong Kong mencapai lima kasus dalam durasi rata-rata tujuh hari.

Rata-rata jumlah kasus di Hong Kong baru-baru ini hampir mencapai angka empat, memicu Yau dan Menteri Perhubungan Singapura Ong Ye Kung untuk menunda penerbangan perdana untuk travel bubble ini.

Baca juga: Syarat Terbang ke Singapura, Wajib Tes PCR Mulai 19 Oktober 2020

Jumat (20/11/2020), otoritas kesehatan Hong Kong mengatakan mereka mungkin akan memasuki gelombang baru pandemi. Beberapa klaster terbaru terjadi di antara para supir taksi, studio tari, dan hotel.

Data terbaru, Hong Kong mengonfirmasi total 5.782 kasus termasuk 108 kematian. Sementara Singapura mengonfirmasi 28.183 kasus positif termasuk 28 kematian.

Sebelum penundaan, Singapura mengatakan pada Sabtu (21/11/2020) pagi bahwa wisatawan yang datang dari Hong Kong melalui travel bubble ini diharuskan untuk melakukan tes Covid-19 saat kedatangan.

Awalnya, hanya orang-orang yang mendarat di Hong Kong yang diwajibkan untuk melakukan tes.

Dalam status Facebook, Ong mengatakan penundaan ini adalah “pengingat bahwa virus Covid-19 masih bersama kita.”

“Saya bisa benar-benar mengerti kekecewaan dan frustasi para wisatawan yang telah merencanakan perjalanan mereka. Namun kami pikir lebih baik untuk melihat ini dari sisi kesehatan publik,” tulis Ong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber APnews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+