KOMPAS.com – Ada atau tidaknya cuti bersama pada akhir tahun 2020 dinilai tak memiliki dampak signifikan pada travel agent.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno.
Pasalnya, para wisatawan yang berlibur selama masa pandemi ini belum memanfaatkan jasa travel agent secara maksimal.
“Karena musim pandemi kayak gini kan kebanyakan masyarakat ketika melakukan perjalanan itu secara individual. Lalu juga secara family, small group, atau mini group,” kata Pauline ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Catat, Jadwal Libur Akhir Tahun 2020
Para wisatawan cenderung membeli tiket pesawat atau pun voucher hotel dan fasilitas liburan lainnya secara mandiri.
Baik secara online ataupun langsung ke masing-masing penyedia jasa. Tidak lagi melalui travel agent.
Berdampak pada sektor pariwisata
Hal tersebut ia kaitkan dengan periode libur panjang di akhir Oktober 2020. Menurutnya, saat itu sektor travel agent memang tak mengalami dampak yang cukup signifikan dari adanya libur panjang.
“Ada peningkatan tapi sedikit sekali, enggak signifikan,” ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.