Pasalnya, tindakan pengendalian pandemi ini sifatnya tidak bisa dilakukan hanya dalam jangka pendek saja. Diperlukan tindakan yang berlangsung dengan tegas, ketat, dan dalam jangka panjang.
“Pembatasan setengah hati sama saja dengan tidak mau melakukan apa-apa. Jadi saran saya adalah lupakan saja wacana mau mengurangi liburan akhir tahun,” tegas Iqbal.
Ia menyarankan pemerintah untuk bisa meningkatkan jumlah test harian. Peningkatannya berkisar 10-30 kali lipat dari yang dilakukan sekarang.
Baca juga: Asosiasi Usul Random Test Rapid Diganti Swab Antigen Saat Libur Akhir Tahun
Tes yang dilakukan harus dengan diagnosis yang akurat di setiap daerah atau tujuan kunjungan. Tes yang dimaksud adalah tes antigen dan/atau test swab.
Menurut Iqbal, jika masih menggunakan tes berbasis antibodi nantinya malah tidak berguna karena hanya menunjukkan bahwa orang-orang tersebut pernah terinfeksi.
Tes berbasis antibodi, kata dia, malah bisa membuat orang-orang yang tidak reaktif jadi semakin rawan terpapar.
Selain meningkatkan jumlah tes, Iqbal juga mengimbau pemerintah untuk menerapkan sanksi sosial atau dengan dengan ketat. Pemerintah sebaiknya melarang mobilisasi antar daerah dan memberi imbauan untuk masyarakat tetap berada di rumah saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.