KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Delta Airlines telah menambah hampir 550 penumpang dalam daftar No-Fly mereka karena menolak untuk memakai masker selama pandemi Covid-19.
“Untungnya, angka tersebut mewakili sejumlah kecil dari seluruh penumpang kami. Banyak dari mereka yang menaati aturan kami, dan mengapresiasi langkah yang kami ambil untuk menjaga mereka tetap sehat dan aman,” kata CEO Delta Airlines Ed Bastian dalam sebuah memo, melansir Fox News, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Sendratari Candi Prambanan Buka Lagi pada Desember 2020
Kendati demikian, angka tersebut telah menambah lebih dari 100 orang dibanding bulan lalu. Saat itu, Bastian mengumumkan 460 penumpang ditambahkan dalam daftar tersebut.
Delta menerapkan aturan wajib memakai masker dalam seluruh penerbangan bagi staf dan penumpang pada April 2020.
Menurut sebuah memo pada 23 Juli 2020, maskapai tersebut melarang 120 penumpang untuk menaiki pesawat mereka karena menolak memakai masker.
Baca juga: Ujung Batu Aceh Singkil, Wisata Pantai Tersembunyi di Serambi Mekkah
Panduan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada Oktober menuturkan, melancong menambah peluang untuk terinfeksi dan menyebarkan Covid-19.
CDC sangat merekomendasikan bahwa seluruh penumpang dan staf yang beroperasi menggunakan masker dengan benar saat berada di kendaraan umum.
Bagaimana dengan maskapai penerbangan lain?
Pesawat-pesawat dari maskapa besar lainnya juga telah menerapkan aturan pengenaan masker selama penerbangan. Selain itu, mereka juga melarang penerbang untuk melancong jika tidak mematuhi aturan tersebut.
Maskapai penerbangan United Airlines mengonfirmasi ke Fox News pada Kamis bahwa mereka memiliki 350 penumpang dalam daftar No-Fly mereka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.