“Semua dari warga untuk warga. Tapi dari perancangan, desain, dan pengelolaan dari kami. Kami dapat sambutan baik,” tutur Rico.
Galeri dan oleh-oleh keripik khas desa
Galeri yang ada di tempat makan tersebut nantinya akan memiliki berbagai koleksi furnitur dan barang-barang dekorasi rumah.
Namun, Rico menuturkan bahwa pihaknya juga akan menjual oleh-oleh keripik yang diproduksi langsung masyarakat setempat.
“Kita lihat potensi masyarakat di sini besar untuk industri keripik-keripik dari bahan sayuran. Keripik daun bayam, kemangi, ketela, dan lain-lain,” imbuh dia.
Sembari menunggu pembangunan galeri selesai, Rico beserta tim juga membantu memberdayakan para perajin keripik dengan memberi pelatihan branding, labeling, dan packaging.
Bakal ada pasar
Kendati saat ini jam buka Suwatu by Mil&Bay masih terbatas karena pandemi Covid-19, Rico mengatakan bahwa pihaknya berencana membuka tempat tersebut dari pagi untuk pasar.
“Nantinya setiap Minggu Legi, kita bikin Suwatu jadi Pasar Suwatu. Nanti kita fasilitasi warga yang ingin jualan produk jajanan pasar atau camilan. (Kami) nembak pasar pesepeda yang Minggu pagi suka nikmati sarapan dan pemandangan,” sambung dia.
Saat ini, Pasar Suwatu belum bisa diadakan karena pintu masuknya akan melalui galeri yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Selain itu, jam operasional juga masih belum dimulai sejak pagi.
Adapun, pengadaan pasar tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat setempat yang tidak berkesempatan bekerja sebagai juru masak atau pelayan di restoran tersebut.
“Kemarin sudah diinformasikan kepada warga untuk konsep pansar dan dapat sambutan yang baik,” ungkap Rico.
Wajib reservasi sebelum berkunjung
Suwatu by Mil&Bay berlokasi di Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Selama new normal, jam operasionalnya adalah setiap hari mulai pukul 16.00-20.00 WIB.
Restoran tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti pemeriksaan suhu tubuh dan wajib cuci tangan bagi wisatawan sebelum masuk, masker wajib digunakan, dan jaga jarak.