“Makanan kita konsep lokal. Benar-benar makanan yang biasa dimasak (di rumahan). Lodeh, tempe, oseng daun pepaya, mangut lele, ayam kecap, dan ayam goreng,” ujar Rico.
Ada juga tempe gembus, bakwan, botok, sambal goreng kentang ati, serta sayur musiman yang bahan-bahannya diambil dari warga setempat.
Selama berada di sana, pengunjung juga akan disajikan es teh, jamu-jamuan, rujak es krim, dan bubur sumsum.
“Ada free flow minuman, kudapan, dan makanan penutup,” imbuh Rico.
3. Berkunjung ke galeri
Rico mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam tahap penyelesaian galeri. Nantinya, galeri tersebut akan memiliki berbagai koleksi furnitur dan barang-barang dekorasi rumah.
Kendati demikian, wisatawan juga bisa membeli oleh-oleh berupa keripik yang diproduksi masyarakat setempat.
Baca juga: GWK Cultural Park di Bali Buka Lagi, Ada Promo Mulai dari Rp 60.000
“Kita lihat potensi masyarakat di sini besar untuk industri keripik-keripik dari bahan sayuran. Keripik daun bayam, kemangi, ketela, dan lain-lain,” sambung dia.
4. Gowes pagi sambil beli jajanan pasar
Selama new normal, Suwatu by Mil&Bay memiliki jam operasional setiap hari pukul 16.00-20.00 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.