Alasannya, Ubud bukan merupakan kawasan yang terlalu ramai di Bali. Berbeda seperti Denpasar atau Kuta.
“Kawasan villanya pun berjauhan dengan tetangga-tetangganya. Jadi aku sama teman aku memang mau liburan, tapi meminimalisasi ketemu orang,” tutur dia.
Senada dengan JRyan, Reymond Adnan Ibrahim (35) yang sempat road trip ke Bali pada awal Februari 2020 lalu menyarankan untuk mencari kawasan yang memiliki tempat parkir nyaman.
“Tempat yang murah di Bali banyak di daerah Legian. Tapi kalau kalian membawa mobil sendiri harus diperhatikan tempatnya menyediakan parkiran atau tidak. Di daerah Kuta, sudah susah untuk cari parkiran,” kata Reymond pada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).
3. Protokol kesehatan yang ketat
Poin paling penting adalah memastikan penginapan yang kita pilih sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Saat itu, JRyan mengaku ia mengenal pemilik villa yang ia tempati, sehingga bisa leluasa bertanya soal protokol kesehatan. Ia pun lebih yakin bahwa protokol kesehatan dan kebersihannya dijaga dengan baik.
Baca juga: Hotel di Bali Sabet Penghargaan Desain Hotel Terbaik Tahun 2020
Untuk memastikannya, kamu bisa cek review penginapan tersebut di media sosial atau aplikasi online travel agent (OTA) yang kamu gunakan. Kamu juga bisa menelepon langsung penginapan tersebut untuk memastikan seketat apa protokolnya.
4. Coba apartemen
Jika JRyan lebih memilih villa privat, lain halnya dengan Reymond. Saat itu ia tinggal liburan di Bali selama kurang lebih satu bulan. Karena waktunya cukup panjang, ia pun memilih untuk tinggal di apartemen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.