KOMPAS.com - Presiden ASEAN Tourism Association (ASEANTA) Mingkwan Metmowlee mengatakan, di masa depan wisatawan akan lebih memanfaatkan teknologi.
“Mereka akan menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan dan mendapatkan perjalanan impian mereka,” kata dia dalam webinar Global Tourism Forum bertajuk “Recovery and Beyond Summit 2020”, Jumat (27/11/2020).
Metmowlee melanjutkan, wisatawan akan bermimpi terlebih dahulu sebelum menggunakan Google dan berbagai situs penunjang pariwisata dalam merencanakan perjalanan.
Baca juga: Apa yang Paling Dicari Wisatawan Saat Menginap di Hotel Selama Pandemi?
Selanjutnya, mereka akan memanfaatkan teknologi dengan memesan perjalanan sebelum menikmati liburan dan membagikan pengalaman mereka melalui teknologi.
“Operator tur dan pelaku bisnis tradisional dapat berfokus pada digitalisasi dan internet,” imbau Metmowlee.
Hal yang sama juga diungkapkan Honorary Secretary General of Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Nigel Wong pada kesempatan yang sama.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun 2020, Ini Estimasi Jumlah Wisatawan di Indonesia
Dia mengatakan bahwa para pelaku industri pariwisata harus mulai meningkatkan permainannya dengan memanfaatkan teknologi.
“Kita harus digitalisasi untuk menjalankan bisnis. Kini platform-platform besar dalam beberapa hal mulai mendominasi pasar,” ujar Wong.
Kendati demikian, Wong melanjutkan bahwa sejumlah platform tersebut juga menyediakan banyak ruang yang dapat digunakan pelaku pariwisata untuk menjangkau pelanggan.
“Cara untuk bertahan adalah dengan kemampuan untuk beradaptasi sesegera mungkin,” imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.