KOMPAS.com - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meniadakan perayaan malam Tahun Baru 2021, sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di daerah itu.
"Untuk perayaan malam Tahun Baru 2021, kita tidak ada membuat rencana kegiatan seremonial seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin (30/11/2020), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Wisata Kota Mataram Dibuka, Dilarang Main Layangan di Pantai
Kebijakan peniadaan perayaan malam tahun baru dengan menyalakan kembang api serta memberikan hiburan rakyat di Lapangan Sangkareang, sebagai implementasi instruksi pemerintah untuk menghindari terjadinya kerumunan orang yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Terkait dengan itu, Denny, mengimbau masyarakat agar merayakan malam Tahun Baru 2021 di rumah masing-masing dengan keluarga.
"Kalau sekadar merayakan bersama keluarga dengan kumpul-kumpul atau kegiatan positif lainnya di rumah, silakan saja," katanya.
Baca juga: Wisata Lombok, Wajib Mampir ke 4 Rumah Makan Terkenal di Kota Mataram
Sementara sebagai upaya antisipasi kerumunan di objek wisata, karena biasanya masyarakat merayakan tahun baru dengan mendatangi sejumlah destinasi wisata, terutama wisata pantai, akan dilakukan pengawasan, termasuk untuk protokol kesehatan COVID-19.
"Kami akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi di tempat wisata, dan untuk hal ini akan kita koodinasikan dengan jajaran TNI/Polri," katanya.
Denny memprediksi, tempat wisata pantai akan ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu (2-3/1-2021) sebab tanggal 1 Januari 2021 jatuh pada hari Jumat, sehingga kemungkinan masyarakat enggan keluar rumah.
"Tapi pengawasan tetap kita lakukan, dan mengoptimalkan pada hari Sabtu dan Minggu," katanya.
Baca juga: Mengenal 3 Situs Peninggalan Keraton Mataram Islam di Yogyakarta
Beberapa wisata pantai di Kota Mataram yang ramai dikunjungi saat libur, antara lain Pantai Ampenan, Pantai Loang Baloq, Mapak dan Pantai Gading.
Saat ini, pengawasan di objek wisata itu sudah mulai longgar dan tidak lagi disiagakan petugas dari TNI/Polri, akan tetapi petugas dari TNI/Polri melakukan pengawasan dengan sistem patroli.
"Sementara pengawasan terkait protokol kesehatan Covid-19 terhadap para pengunjung dilakukan oleh petugas di masing-masing destinasi wisata," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.