Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Homestay di Gunung Api Purba Nglanggeran Buka Jelang Tahun Baru

Kompas.com - 01/12/2020, 09:01 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Menyambut akhir tahun 2020, pengelola kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, akan kembali membuka 8 homestay yang siap menerima tamu di masa pandemi.

Selain itu, lokasi berkemah sudah bisa digunakan pengunjung untuk menyambut malam pergantian tahun.

Bidang Pemasaran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Api Purba Nglanggeran Heru Purwanto menyampaikan bahwa di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, ada sekitar 80 home stay yang selama ini digunakan untuk menginap wisatawan.

"Sementara yang siap baru 8 rumah, yang akan dibuka pada bulan Desember 2020 nanti sekalian menyambut libur akhir tahun," kata dia saat ditemui kompas.com di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Kini, Ada Armada DAMRI ke Pantai Baron dan Gunung Api Purba Nglanggeran

Pihaknya saat ini sudah mempersiapkan berbagai hal untuk pembukaan, seperti cara pemilik homestay menyambut tamu, penyediaan tempat cuci tangan, hingga kamar harus bersih.

Adapun, lokasi home stay berada di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran. Menurut dia, paling jauh berada di sekitar 500 meter dari Gunung Api Purba.

Bisa berkemah

Untuk pengunjung yang tidak kebagian homestay, ada lokasi berkemah di kawasan puncak. Untuk masa pandemi saat ini, lokasi kemah memang buka pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

Untuk malam akhir tahun, akan dibuka lokasi berkemah. Namun, pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan, salah satunya satu tenda hanya untuk satu orang.

Jika tak punya tenda atau malas membawanya dari rumah, pengelola menyediakan persewaan tenda. Ada sekitar 11 tenda yang bisa disewa pengunjung. Lokasi kemah dapat menampung sekitar 200 tenda.

Heru mengaku bahwa di masa Pandemi ini, jumlah pengunjung Gunung Api Purba Nglanggeran makin banyak. Jumlahnya 50 persen lebih banyak daripada saat awal pembukaan saat masa pandemi.

Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, YogyakartaKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta

Dari data pengelola tahun 2020 sampai bulan November, pengunjung Gunung Api Purba mencapai 18.317 orang dan untuk Embung Nglanggeran mencapai 33.079 orang.

"Bulan ini (November), pengunjung Gunung Api Purba mencapai 1.771 orang dan embung 3719 orang," ujar Heru.

Ia melanjutkan, kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran tutup saat Senin yang dimanfaatkan pengelola untuk membersihkan lokasi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, pihaknya akan melakukan verifikasi dan simulasi terhadap homestay yang akan dibuka Desember 2020.

Baca juga: Berkunjung ke Gunung Api Purba Nglanggeran, Ini Aturan New Normal

Pengelola harus memperhatikan protokol kesehatan ketat baik dari fasilitas hingga pengunjung yang datang.

Untuk menyambut libur pergantian tahun, pihaknya tidak menyiapkan acara khusus seperti tahun sebelumnya, karena masih masa pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com