Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2020, 18:05 WIB


KOMPAS.com – Wisata Air Terjun Tumpak Sewu tetap beroperasi secara normal walaupun Gunung Semeru sedang mengalami erupsi sejak Selasa (1/12/2020) dini hari.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tumpak Sewu Semeru sekaligus pengelola Air Terjun Tumpak Sewu Abdul Karim mengatakan bahwa hal ini karena belum adanya imbauan dari pemerintah daerah (Pemda) Lumajang terkait penutupan tempat wisata.

“Belum ada imbauan tapi kita sudah inisiatif sendiri Tumpak Sewu sementara ini sampai di view point saja Panorama,” kata Abdul ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Kembali Tutup Mulai 30 November 2020, Kenapa?

Sejak Gunung Semeru erupsi, para pengunjung Air Terjun Tumpak Sewu tak diperbolehkan untuk turun ke lokasi lembah air terjun. Mereka hanya diizinkan untuk berada di view point Panorama yang terletak sekitar 10 menit jalan kaki dari pintu masuk wisata.

“Aman di situ (Panorama), enggak boleh turun ke air untuk sementara seperti itu,” tegas Abdul.

Wisatawan menikmati panorama Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017).KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan menikmati panorama Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017).

Menurut dia, nantinya aturan ini bisa saja berubah mengikuti imbauan yang akan diberikan oleh Pemda Lumajang khususnya Dinas Pariwisata Lumajang.

Pihaknya akan berusaha mengikuti arahan yang diberikan nantinya menyesuaikan dengan kondisi Gunung Semeru ke depannya.

Erupsi Gunung Semeru ini, kata Abdul, tidak mempengaruhi jumlah kedatangan wisatawan ke Air Terjun Tumpak Sewu. Hingga hari ini, jumlah kedatangan wisatawan dipantau masih normal.

Baca juga: Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang, Niagara-nya Indonesia

Air Terjun Tumpak Sewu adalah air terjun yang berada Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Air terjun ini memiliki banyak aliran air terjun. Dinamakan Tumpak sewu karena disebut-sebut punya seribu aliran air dan bisa diartikan dalam bahasa Jawa, artinya adalah sewu.

Kondisi Gunung Semeru saat mengeluarkan awan panas letusan, Selasa (1/12/2020).KOMPAS.COM/Dok. PGA Sawur Kondisi Gunung Semeru saat mengeluarkan awan panas letusan, Selasa (1/12/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Libur Panjang 1-4 Juni, Gunungkidul Targetkan 54.000 wisatawan

Libur Panjang 1-4 Juni, Gunungkidul Targetkan 54.000 wisatawan

Travel Update
Absen 3 Tahun, CFD di Bandung Digelar Lagi 4 Juni

Absen 3 Tahun, CFD di Bandung Digelar Lagi 4 Juni

Travel Update
Perayaan Waisak, Hotel di Sekitar Candi Borobudur Penuh Dipesan

Perayaan Waisak, Hotel di Sekitar Candi Borobudur Penuh Dipesan

Hotel Story
INDOFEST 2023 Resmi Dibuka, Pengunjung Serbu Stan Perlengkapan Outdoor

INDOFEST 2023 Resmi Dibuka, Pengunjung Serbu Stan Perlengkapan Outdoor

Travel Update
Tips supaya Bisa Tidur di Kursi KA Ekonomi yang Tegak, Bawa Benda Ini

Tips supaya Bisa Tidur di Kursi KA Ekonomi yang Tegak, Bawa Benda Ini

Travel Tips
Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Travel Update
Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Travel Tips
Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Travel Update
Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Travel Update
Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Jalan Jalan
Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Travel Tips
Komunitas Balon Wonosobo Akan Gelar Festival Balon Udara di Purwokerto

Komunitas Balon Wonosobo Akan Gelar Festival Balon Udara di Purwokerto

Travel Update
Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+