Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/12/2020, 11:13 WIB


KOMPAS.com – Lampung kini tidak lagi sulit dicapai dari Jakarta. Tanpa perlu naik pesawat, kamu bisa liburan ke Lampung dengan jalur darat alias melakukan road trip.

Selain dianggap lebih aman di masa pandemi, perjalanannya juga tak terlalu panjang. Secara total, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam dari Jakarta menuju Bandar Lampung.

Road trip ke Lampung ini bisa jadi ide menghabiskan waktu liburan akhir tahun 2020 yang segera datang. Kamu bisa melakukannya di paruh kedua libur akhir tahun, yakni tanggal 31 Desember 2020–3 Januari 2021.

Hari Pertama

  • Perjalanan ke Bandar Lampung

Kamu bisa memulai perjalanan dari Jakarta di hari Rabu (30/12/2020) alias sehari sebelum libur akhir tahun dimulai.

Perjalanan dapat dimulai malam hari sepulang bekerja, sehingga perjalanan lebih santai dan mengurangi risiko kemacetan. Perjalanan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 46 menit.

Baca juga: Liburan di Pahawang, Perhatikan 5 Hal Ini...

Kamu bisa membeli tiket kapal ferry secara online di situs indonesiaferry.co.id. Keberangkatan kapal berlangsung 24 jam dengan harga tiket untuk mobil mulai dari Rp 419.000.

Penyeberangan dengan kapal membutuhkan waktu sekitar dua jam. Di dalam kapal, sudah banyak fasilitas yang cukup nyaman, termasuk tempat-tempat makan jika kamu lapar.

  • Menginap di Sheraton Lampung Hotel

Sesampainya di Pelabuhan Bakauheni, kamu bisa lanjutkan perjalanan ke Kota Bandar Lampung untuk beristirahat.

Salah satu hotel yang bisa kamu coba adalah Sheraton Lampung Hotel yang terletak di Jalan Wolter Monginsidi nomor 175, Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.

Jaraknya sekitar 94 kilometer (km) dari Pelabuhan Bakauheni dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Hari Kedua

  • Eksplor Pulau Pahawang

Agar tidak perlu mampir-mampir lagi, kamu bisa langsung sarapan di hotel saja. Setelah perut kenyang, barulah berangkat.

Snorkeling di Pulau Pahawang harus melepas pelampung agar bisa berpose di bawah laut.KOMPAS/M CLARA WRESTI Snorkeling di Pulau Pahawang harus melepas pelampung agar bisa berpose di bawah laut.

Sebaiknya, berangkat ketika masih pagi agar waktu bermain di Pulau Pahawang cukup panjang. Pulau ini terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan.

Satu-satunya akses menuju Pahawang adalah lewat Pelabuhan Ketapang. Letaknya sekitar 23 kilometer atau sekitar 44 menit perjalanan dari hotel. Sesampainya di pelabuhan, kamu tinggal naik speed boat sewaan selama 30 menit untuk tiba di Pahawang Besar.

Baca juga: Sejak 1960, Ini Kedai Mie Paling Legendaris di Lampung

Selain Pahawang Besar, ada pula beberapa pulau lain di sini, yakni Pahawang Kecil, Kelagian Besar, dan Kelagian Kecil.

Selain main di pantai pasir putihnya yang indah, wisatawan juga gemar snorkeling di laut sekitar Pahawang. Keindahan bawah laut Pahawan memang sudah terkenal dengan kondisi biota lautnya masih begitu terjaga.

Setelah puas bermain, kamu bisa kembali ke Bandar Lampung. Sebaiknya, jangan berangkat dari Pahawang terlalu sore karena angin cenderung besar dan cuaca tidak menentu.

  • Mi Khodon yang Legendaris

Tak lengkap rasanya jika tidak mencoba kuliner khas Lampung yang satu ini. Gerai mi khodon yang paling legendaris adalah di Jalan Ikan Bawal nomor 22, Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Namun, jangan datang ke sini terlalu sore karena biasanya mi sudah habis, bahkan sebelum tutup. Satu porsi mi buatan tangan ini memiliki kuah kental dan aroma ebi, ditambah sayuran serta suwiran ayam yang banyak.

Semangkuk Mie Khodon khas Lampung.KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES Semangkuk Mie Khodon khas Lampung.

Jaraknya agak jauh dari Pelabuhan Ketapang, yakni sekitar 22 km dengan waktu tempuh sekitar 47 menit. Maka dari itum sebaiknya jangan terlalu sore berangkat dari Pulau Pahawang menuju Mi Khodon agar tidak kehabisan.

Baca juga: 25 Tempat Wisata Alam Lampung yang Wajib Dikunjungi

Malam harinya, jangan lupa rayakan tahun baru bersama keluarga. Pantau informasi terbaru terkait perayaan tahun baru di Bandar Lampung atau di hotel tempatmu menginap. Pastikan tetap melakukan protokol kesehatan di mana pun kamu berada.

Hari Ketiga

  • Sarapan di Mie Lampung III

Kali ini, kamu bisa coba sarapan di luar hotel, yakni di Mie Lampung III. Mie Lampung punya tiga gerai, yaitu Mie Lampung I, Mie Lampung II, dan Mie Lampung III. Selain kedai yang ini, kamu juga bisa mengunjungi cabang lainnya.

Pastinya, ketiga gerai tersebut sama-sama legendaris karena merupakan bisnis keluarga yang ada sejak 1969. Lokasinya ada di Jalan Jenderal Sudirman nomor 108 R, Enggal, Tanjung Karang, Bandar Lampung.

Mengisi perut dengan seporsi mi buatan rumah dengan gurihnya kaldu dan potongan ayam rebus yang nikmat pastinya cukup untuk membuat hari jadi lebih semangat. Letaknya juga tak jauh dari hotel, hanya sekitar 3,5 km saja.

  • Main bersama gajah Taman Nasional Way Kambas

Tujuan wisata di hari ini adalah Taman Nasional Way Kambas yang terletak di Lampung Timur. Ini adalah salah satu taman nasional yang memiliki beragam koleksi flora dan fauna.

Tempat ini juga jadi lokasi pelatihan, perlindungan, dan konservasi gajah sumatera. Di sini, kamu bisa belajar dan berinteraksi langsung dengan para gajah.

Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) jinak milik Elephant Response Unit di kamp Tegal Yoso, Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Sabtu (29/8/2017).  Gajah-gajah jinak milik Elephant Response Unit dilatih untuk digunakan mengatasi konflik gajah liar dengan warga di sekitar kawasan hutan Taman Nasional Way KambasKOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) jinak milik Elephant Response Unit di kamp Tegal Yoso, Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Sabtu (29/8/2017). Gajah-gajah jinak milik Elephant Response Unit dilatih untuk digunakan mengatasi konflik gajah liar dengan warga di sekitar kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas

Way Kambas juga sering dijadikan tempat penelitian satwa-satwa langka, baik peneliti nusantara maupun asing.

Baca juga: Bakso Sony, Satu Lagi Kuliner Legendaris di Bandar Lampung

Jarak taman ini dari lokasi sarapan tadi cukup jauh. Yakni mencapai 97 kilometer dengan waktu tempuh 2,5 jam.

  • Makan Malam di Bakso Sony

Setelah puas bermain di alam bersama para gajah, saatnya kembali ke kota Bandar Lampung untuk menikmati makan malam.

Kamu bisa coba kunjungi Bakso Sony yang legendaris. Saking terkenalnya, gerai baso ini sudah memiliki beberapa cabang. Salah satu cabangnya adalah di Jalan Wolter Monginsidi nomor 42 A, Bandar Lampung.

Seporsi Bakso Sony di Bandar LampungKOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Seporsi Bakso Sony di Bandar Lampung

Ada dua jenis bakso di sini, yakni bakso mie dan mie ayam bakso. Bakso mie merupakan bakso kuah pakai mie. Sementara mie bakso adalah mie ayam yang disajikan kering dengan tambahan bakso yang dipisah.

Jangan berangkat menuju Bakso Sony terlalu sore dari Way Kambas. Pasalnya perjalanan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam dan Bakso Sony biasa tutup pukul 20.00 WIB.

Hari Keempat

  • Menjelajahi Teluk Kiluan

Setelah sarapan di hotel, kamu bisa mempersiapkan diri untuk berangkat ke tujuan selanjutnya yang berjarak cukup jauh. Yakni daerah Teluk Kiluan yang berjarak 2,5 jam atau sekitar 71,7 km.

Di sekitar Teluk Kiluan ini ada cukup banyak tempat wisata menarik yang bisa kamu kunjungi. Salah satunya adalah Laguna Gayau. Laguna ini terletak di balik bukit Kiluan, dekat dengan Pantai Gayau.

Lumba-lumba di Teluk Kiluan, Lampung.BARRY KUSUMA Lumba-lumba di Teluk Kiluan, Lampung.

Kamu bisa berenang di kolam yang terbentuk dari gugusan batu karang, sehingga memerangkap air laut di sana.

Setelah puas bermain air di Laguna Gayau, kamu bisa coba mengunjungi beberapa pantai lain yang ada di kawasan Teluk Kiluan, seperti Pantai Laguna dan Pantai Teluk Kiluan.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Lampung, Cocok Dikunjungi saat Libur

Kamu juga bisa mengisi perut dengan makan di beberapa warung dan restoran yang cukup banyak tersebar di sana.

Sejumlah pengunjung, Minggu (10/11/2013) mengamati bentukan laguna di Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Bentang alam berupa pantai, struktur bebatuan, dan pulau-pulau kecil menjadi obyek kunjungan yang menarik wisatawan ke kawasan itu selain aksi liar lumba-lumba. KOMPAS/INGKI RINALDI Sejumlah pengunjung, Minggu (10/11/2013) mengamati bentukan laguna di Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Bentang alam berupa pantai, struktur bebatuan, dan pulau-pulau kecil menjadi obyek kunjungan yang menarik wisatawan ke kawasan itu selain aksi liar lumba-lumba.

Di Pantai Teluk Kiluan, kamu bisa menemukan pemandangan menawan dari air laut yang bergradasi warna biru dan hijau. Pantai ini menjadi habitat lumba-lumba hidup dan lumba-lumba sniper.

Kamu pun mungkin saja bisa melihat lumba-lumba di laut lepas saat berkeliling pulau naik perahu, snorkeling, atau sekadar bersantai menikmati pesona sunset.

  • Makan seafood di Seafood Jumbo

Dari Pantai Teluk Kiluan, saatnya mengisi perut untuk makan malam. Jika tak mau cari makan di sekitar Teluk Kiluan, kamu bisa coba makan di Seafood Jumbo yang ada di Kompleks Naga Intan, Jalan Ikan Sepat, Pesawahan, Telukbetuk Selatan, Bandar Lampung.

Kamu bisa menikmati aneka sajian hidangan laut yang nikmat di sini. Jaraknya sekitar 69 kilometer, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam 15 menit dari Pantai Teluk Kiluan.

Hari Kelima

  • Sarapan Locupan

Di hari terakhirmu di Lampung, kamu bisa coba sarapan locupan, sejenis mi berbahan dasar tepung beras yang berwarna putih dan gendut-gendut seperti cacing. Makanan ini merupakan perpaduan dari kuliner China.

Salah satu kedai mi asang yang halal dan cukup terkenal adalah Toko Mie Asang di Jalan Kartini nomor 179, Tanjung Karang, Bandar Lampung.

Semangkuk locupan terdiri dari mi locupan yang royal dengan bumbu kering kecap asin dan minyak, ditambah taburan ayam cincang, daun bawang, dan tauge, dilengkapi kuah yang dipisah. Letak kedai ini dari hotel tak jauh, hanya 2,8 kilometer saja.

  • Air Terjun Way Kalam

Setelah sarapan, kamu bisa mulai perjalanan kembali ke Pelabuhan Bakauheni. Namun, sebelumnya mampir dulu ke Air Terjun Way Kalam yang terletak di Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

air terjun way kalampariwisatalamsel air terjun way kalam

Air terjun ini memiliki panorama alam yang menakjubkan dan asri karena dikelilingi pepohonan dan batuan berukuran besar. Tinggi air terjunnya mencapai 40 meter dengan air yang deras, jernih, dan segar, sehingga bisa kamu manfaatkan untuk berenang.

Dari lokasi sarapanmu tadi, untuk mencapai air terjun ini diperlukan waktu sekitar 1,5 jam dengan jarak kurang lebih 82 km melalui Jalan Tol Trans Sumatera sehingga cukup nyaman.

  • Perjalanan pulang ke Jakarta

Setelah puas bermain air di air terjun, saatnya kembali pulang ke Jakarta. Dari sana, tinggal berkendara menuju ke Pelabuhan Bakauheni, lalu menyeberang dengan kapal ferry hingga ke Pelabuhan Merak dan kembali pulang ke Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Travel Update
Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Travel Tips
AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

Travel Update
Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Jalan Jalan
3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

Travel Tips
Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Travel Tips
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Travel Tips
10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

Jalan Jalan
Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Travel Update
2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

Travel Update
Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Jalan Jalan
Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+