Korban perang
Perang nyaris identik dengan Sarajevo. Tengok saja misalnya Masjid Gazi Husrev-beg. Masjid bersejarah ini dibangun Acem Ali saat pemerintahan Ottoman pada abad ke-16.
Gazi Husrev-beg merupakan masjid terbesar di Bosnia dan menjadi masjid utama bagi umat muslim Bosnia. Bangunannya berupa sejumlah kubah dan minaret.
Masjid ini menjadi bangunan bernapaskan Islam yang paling kentara dan unik di Bosnia. Tak heran tampak berbeda dengan mesjid lainnya. Area Shalatnya ditutup kubah dengan rentang 13 meter dengan tinggi mencapai 26 meter.
Baca juga: Seperti di Garut, Bosnia Juga Punya Bukit Piramida Raksasa
Awalnya, masjid ini punya maktab, semacam tempat belajar dan menulis, dan madrasah. Selain itu ada pasar dan hamam atau pemandian umum.
Masjid ini beberapa kali sempat rusak parah. Pernah hancur akibat serangan dari Eugine Savoy pada 1697, kemudian dibangun kembali pada 1762.
Lalu dibakar pada 1879 dan pulih lagi pada 1886. Namun karena perang saudara di Bosnia, masjid ini rusak parah. Baru pada 1996, setahun setelah perang berakhir, masjid ini dibangun kembali.
Masjid ini terbuka untuk turis kecuali saat Shalat Jumat. Jika ingin berkunjung ke sini, pakaian harus sopan dan perempuan harus pakai penutup kepala. Jika tidak membawa ada yang berjualan scarf di halaman masjid.