KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat (Jabar) Deddy Taufik mengatakan bahwa meski libur akhir tahun 2020 dipangkas, masyarakat tetap akan berwisata.
“Kelihatannya walau libur dipangkas, orang tetap akan manfaatkan satu hari ingin berwisata. Ini berdasarkan pengamatan dan survei. Sekarang orang tetap berwisata,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Pangandaran Zona Kuning, Ini 14 Tempat Wisata untuk Libur Akhir Tahun
Deddy melanjutkan bahwa minat pergi masyarakat masih tinggi, meski tingkat kesadaran bahwa Covid-19 masih ada terbilang cukup rendah.
Mereka juga tetap akan berwisata meski situasi saat ini berbeda dengan situasi sebelum pandemi Covid-19. Sebab, tingkat kewaspadaan setiap daerah berbeda-beda dan terus berubah.
Apabila masyarakat tetap ingin berwisata, khususnya ke Jabar, dia mengimbau agar mereka tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca juga: Pendakian Gunung Ciremai via Majalengka Dibuka, Ada Kuota Pendaki
“Tinggal wisatawannya yang disiplin. Misal sekarang tempat wisata sudah disiplin protokol kesehatan, tapi masyarakat tidak disiplin dan menularkan Covid-19, itu juga jadi masalah,” ujar Deddy.
Oleh karena itu, imbuh dia, harus ada keselarasan antara pelaku industri pariwisata dan pengunjung dalam menaati protokol kesehatan
Jabar masih diminati wisatawan untuk libur panjang
Deddy mengatakan bahwa minat masyarakat untuk liburan ke Jabar sangat tinggi. Selain menawarkan beragam tempat wisata, Jabar juga jalur lintasan bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke daerah lain.
Berbicara tentang libur panjang, meski dipangkas pada 28-30 Desember 2020, dia mengungkapkan bahwa saat ini wisatawan terlihat masih akan meramaikan Jabar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.