Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2020, 19:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat (Jabar) Deddy Taufik mengatakan bahwa meski libur akhir tahun 2020 dipangkas, masyarakat tetap akan berwisata.

“Kelihatannya walau libur dipangkas, orang tetap akan manfaatkan satu hari ingin berwisata. Ini berdasarkan pengamatan dan survei. Sekarang orang tetap berwisata,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Pangandaran Zona Kuning, Ini 14 Tempat Wisata untuk Libur Akhir Tahun

Deddy melanjutkan bahwa minat pergi masyarakat masih tinggi, meski tingkat kesadaran bahwa Covid-19 masih ada terbilang cukup rendah.

Mereka juga tetap akan berwisata meski situasi saat ini berbeda dengan situasi sebelum pandemi Covid-19. Sebab, tingkat kewaspadaan setiap daerah berbeda-beda dan terus berubah.

Apabila masyarakat tetap ingin berwisata, khususnya ke Jabar, dia mengimbau agar mereka tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca juga: Pendakian Gunung Ciremai via Majalengka Dibuka, Ada Kuota Pendaki

“Tinggal wisatawannya yang disiplin. Misal sekarang tempat wisata sudah disiplin protokol kesehatan, tapi masyarakat tidak disiplin dan menularkan Covid-19, itu juga jadi masalah,” ujar Deddy.

Oleh karena itu, imbuh dia, harus ada keselarasan antara pelaku industri pariwisata dan pengunjung dalam menaati protokol kesehatan

Jabar masih diminati wisatawan untuk libur panjang

Deddy mengatakan bahwa minat masyarakat untuk liburan ke Jabar sangat tinggi. Selain menawarkan beragam tempat wisata, Jabar juga jalur lintasan bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke daerah lain.

Berbicara tentang libur panjang, meski dipangkas pada 28-30 Desember 2020, dia mengungkapkan bahwa saat ini wisatawan terlihat masih akan meramaikan Jabar.

Ilustrasi pantai - Pantai Madasari di Pangandaran, Jawa Barat.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pantai - Pantai Madasari di Pangandaran, Jawa Barat.

“Dari obrolan terkait data dari beberapa kabupaten dan kota di Jabar, hotel sudah banyak dipesan. Berarti masih bagus menurut saya. Jadi okupansi bisa naik di atas 50 persen,” tutur Deddy.

Baca juga: Pelangi di Curug Cimahi

Kendati demikian, hal tersebut masih akan dipantau lantaran ada kemungkinan terjadi perubahan hingga menjelang periode libur panjang.

Melalui pemantauan tersebut, nantinya pihak Deddy akan melakukan evaluasi untuk memetakan daerah mana yang hotelnya banyak dipesan wisatawan guna memperketat protokol kesehatannya.

“Yang paling penting kesiapan kita untuk antisipasi libur panjang baik di hotel, restoran, maupun tempat wisata. Kita lakukan secara optimal," sambung dia

Baca juga: Road Trip Keliling Geopark Ciletuh Sukabumi, Bisa ke Mana Saja?

Meski Jabar telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi guna menyambut wisatawan saat libur panjang nanti, Deddy tetap mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah.

“Sekarang diharap tinggal dulu. Jangan bepergian, melihat situasi sekarang ini,” sambung dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com