Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Berwisata ke Kebun Buah Mangunan, Negeri di Atas Awan

Kompas.com - 07/12/2020, 16:31 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kebun Buah Mangunan merupakan salah satu tempat wisata di kawasan Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Tempat wisata ini merupakan kebun buah dengan gardu pandang yang memperlihatkan pemandangan indah dari ketinggian.

Dengan pemandangan kabut yang mengkuti alur Sungai Oya dan perbukitan di sekelilingnya dari ketinggian, tempat ini juga jadi salah satu akternatif tempat berwisata di Yogyakarta ketika akhir pekan.

Baca juga: Kebun Buah Mangunan, Keindahan Sungai Kabut bagai Negeri di Atas Awan

Saat ini Kebun Buah Mangunan masih buka secara normal di masa pandemi. Namun sebelum berwisata ke sana ada baiknya jika kamu menyimak beberapa tips berikut agar kegiatan wisatamu semakin nyaman:

1. Datang pagi hari saat baru buka

Pagi hari merupakan saat paling tepat untuk berkunjung ke Kebun Buah Mangunan. Kamu bisa datang antara pukul 05.00-06.00 WIB.

Jika datang pada waktu itu, kamu akan bisa menikmati keindahan kabut putih, sehingga membuat kamu Seolah berada di negeri di atas awan.

Keindahan pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta, bagai negeri di atas awan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Keindahan pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta, bagai negeri di atas awan.

Jika sampai kesiangan, biasanya kabut akan makin naik dan menutupi pemandangan indah yang tersaji saat masih pagi.

Adapun, jam buka Kebun Buah Mangunan adalah pukul 05.00-10.00 WIB dan pukul 14.00-17.30 WIB.

2. Datang saat musim hujan

Penampakan kabut tersebut terlihat berkelok menyerupai Sungai Oya yang berada di bawah. Untuk bisa mendapatkan pemandangan ini kamu perlu siasat tertentu.

Pasalnya, menurut pengelola Kebun Buah Mangunan yang tidak mau disebutkan namanya kepada Kompas.com, kabut biasanya hanya muncul di musim penghujan.

Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta. DOK. BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF/SENDY A SAPUTRA Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta.

“Untuk kabut lebih banyak di musim penghujan. Jadi ketika musim kemarau ada kalanya sama sekali tidak ada kabut,” kata pengelola itu.

Apalagi jika Yogyakarta mengalami hujan di hari sebelumnya, maka biasanya kabut yang terlihat akan semakin tebal. Akan tetapi jika hujan turun sampai pagi, kabut akan terlalu tebal, sehingga menghalangi pemandangan.

Baca juga: Wisata ke Kebun Buah Mangunan Yogyakarta, Ini Waktu Terbaiknya

Jika tak mendapatkan penampakan kabut, tak perlu khawatir. Kamu masih bisa menikmati pemandangan indah Yogyakarta dari gardu pandang, terlebih jika cuaca cerah.

Dari sana, kamu dapat menyaksikan Sungai Oya yang berkelok, Kabupaten Bantul dari ketinggian, Jembatan Gantung Selopamioro, dan Pantai Parangtritis di kejauhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com