Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Buah Mangunan, Lahan Tandus yang Jadi Tempat Wisata Hits Yogya

Kompas.com - 07/12/2020, 18:59 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebun Buah Mangunan saat ini menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang banyak dikunjungi wisatawan saat pagi hari.

Mereka ingin menyaksikan keindahan sungai kabut yang merupakan keunikan di Kebun Buah Mangunan.

Meski begitu, ternyata tempat wisata yang ada di Sukorame, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul ini dulunya merupakan bukit tandus.

“Mangunan merupakan kawasan marginal yang sebagian tanahnya berbukit tani yang tandus dan kurang subur karena tanahnya kebanyakan merupakan tanah padas,” kata pengelola Kebun Buah Mangunan yang tidak bersedia disebutkan namanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Kebun Buah Mangunan, Keindahan Sungai Kabut bagai Negeri di Atas Awan

Kebun Buah Mangunan mulai ada sejak 2003, berawal dari pembukaan lahan kemudian penanaman tanaman buah, pembuatan bangunan fisik, dan terus bertahap hingga menjadi tempat wisata seperti ini.

Tempat ini jadi tempat wisata populer pada tahun 2009 ketika makin banyak orang yang berkunjung untuk menikmati momen pagi hari.

“Semenjak itu, Kebun Buah Mangunan jadi pelopor lahirnya tempat wisata di sekitar Mangunan yang mungkin untuk saat ini sudah ada sekitar 20 tempat wisata yang ada di Desa Mangunan,” ujar dia.

Baca juga: Wisata ke Kebun Buah Mangunan Yogyakarta, Ini Waktu Terbaiknya

Peningkatan paling signifikan dari sisi kunjungan diakui pengelola terjadi pada tahun 2016-2017.

Tujuan dibuatnya Kebun Buah Mangunan adalah untuk penanganan lahan kritis melalui konservasi. Pemanfaatan lahan kritis ini dilakukan melalui penanaman tanaman buah-buahan. Serta untuk pemberdayaan penduduk sekitar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Fasilitas dan aktivitas di Kebun Buah Mangunan

Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Kebun Buah Mangunan memang mengincar momen pagi. Mereka rela berangkat sebelum subuh untuk berburu kabut putih yang kerap muncul di musim hujan.

Selain melihat matahari terbit, para wisatawan juga biasa berfoto di sekitar kawasan Kebun Buah Mangunan. Pasalnya, cukup banyak spot foto Instagramable yang sayang untuk dilewatkan.

Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta. DOK. BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF/SENDY A SAPUTRA Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta.

Spot foto itu, antara lain akar langit atau gardu pandang yang jadi tempat wisatawan menikmati keindahan panorama alam. Jika langit cerah, maka wisatawan bisa juga melihat Pantai Parangtritis di kejauhan.

Di lahan seluas 23,4 hektar ini, ada cukup banyak area wisata yang tersedia. Kebun Buah Mangunan seperti namanya, pada dasarnya merupakan kebun buah-buahan.

Ada banyak tanaman buah di sini, seperti durian, rambutan, mangga, jambu tresono, jeruk, jambu kristal, pisang, dan kelengkeng.

“Buah tersebut bisa dibeli pengunjung ketika nanti buahnya sudah waktunya dipanen. Untuk saat ini, bulan ini, yang sedang berbuah dan kondisinya masih kecil jadi masih muda sekali itu ada durian, belimbing, rambutan, dan jeruk,” jelas pengelola.

Baca juga: Rute dan Harga Tiket Masuk Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta

Tak hanya bisa memetik dan membeli buah-buahan segar, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas lainnya, seperti outbound yang cocok untuk anak-anak. Ada pula pendopo untuk kegiatan perkumpulan, area camping ground, dan kawasan ternak sapi.

Namun semenjak pandemi Covid-19, Kebun Buah Mangunan belum diizinkan membuka kegiatan-kegiatan selain wisata panorama dan sunrise.

Protokol kesehatan di Kebun Buah Mangunan

Jika ingin berkunjung ke Kebun Buah Mangunan, tak perlu khawatir soal protokol kesehatan. Pengelola memastikan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk pengunjung yang berwisata ke sana.

Pengunjung wajib memakai masker, menjaga jarak, dan jaga jarak. Pengunjung juga bisa mencuci tangan dengan sabun di tempat-tempat yang sudah disediakan sebelum masuk.

“Kemudian untuk pengunjung yang mungkin dari jarak jauh atau luar kota itu kami harapkan ada rapid test, jadi membawa surat kesehatan,” papar pengelola.

Baca juga: 5 Tips Berwisata ke Kebun Buah Mangunan, Negeri di Atas Awan

Selain itu ada pula pembatasan jumlah pengunjung. Kini wisatawan yang diizinkan untuk masuk ke dalam area di jam yang sama hanya 300 orang.

Sebelum pandemi, biasanya pengelola tidak melakukan pembatasan jumlah pengunjung selama tempat parkir masih cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com