KOMPAS.com – Jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan dan Gunung Malang ditutup mulai Senin (7/12/2020) karena cuaca ekstrem.
“Kondisi dari kemarin itu cuaca ekstrem, jadi keputusan kami dari pengelola basecamp memang untuk tutup sementara sampai cuaca benar-benar membaik,” kata Ketua Pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Saiful Amri, kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).
Dia melanjutkan, jalur pendakian Gunung Slamet via Gunung Malang juga ditutup karena lokasinya berdampingan.
Baca juga: Gunung Slamet Sempat Hujan Es, Pertama Kali Terjadi pada Akhir Tahun
Selain itu, jalur Bambangan dan Gunung Malang pun bertemu pada satu jalur saat di puncak, sehingga jalur tersebut turut ditutup.
Terkait cuaca ekstrem, Saiful menjelaskan bahwa akhir-akhir ini pihaknya kerap mengalami hujan badai, tetapi bukan hujan es seperti pada Minggu (22/11/2020).
“Biasanya kita tutup jalur pada 20 Februari sampai Maret, bukan sekarang. Tutup jalur akhir tahun baru sekarang,” ungkapnya.
Patuhi aturan penutupan, jangan nekat
Beberapa waktu belakangan, Saiful menuturkan bahwa pihaknya memantau dari basecamp bahwa puncak Gunung Slamet sering mengalami badai.
Selain itu, dari areanya juga terlihat kabut yang melingkari gunung tersebut. Cuaca yang tidak menentu pun membuat dua jalur pendakian Gunung Slamet ditutup.
“Informasi terakhir, yang ditutup jalur Bambangan dan Gunung Malang. Untuk informasi jalur lain yang dibuka atau ditutup, itu kebijakan setiap basecamp masing-masing,” ujar Saiful.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.