Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jalur Pendakian Gunung Slamet Kembali Tutup, Ada Apa?

Kompas.com - 07/12/2020, 19:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan dan Gunung Malang ditutup mulai Senin (7/12/2020) karena cuaca ekstrem.

“Kondisi dari kemarin itu cuaca ekstrem, jadi keputusan kami dari pengelola basecamp memang untuk tutup sementara sampai cuaca benar-benar membaik,” kata Ketua Pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Saiful Amri, kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Dia melanjutkan, jalur pendakian Gunung Slamet via Gunung Malang juga ditutup karena lokasinya berdampingan.

Baca juga: Gunung Slamet Sempat Hujan Es, Pertama Kali Terjadi pada Akhir Tahun

Selain itu, jalur Bambangan dan Gunung Malang pun bertemu pada satu jalur saat di puncak, sehingga jalur tersebut turut ditutup.

Terkait cuaca ekstrem, Saiful menjelaskan bahwa akhir-akhir ini pihaknya kerap mengalami hujan badai, tetapi bukan hujan es seperti pada Minggu (22/11/2020).

“Biasanya kita tutup jalur pada 20 Februari sampai Maret, bukan sekarang. Tutup jalur akhir tahun baru sekarang,” ungkapnya.

Patuhi aturan penutupan, jangan nekat

Beberapa waktu belakangan, Saiful menuturkan bahwa pihaknya memantau dari basecamp bahwa puncak Gunung Slamet sering mengalami badai.

Selain itu, dari areanya juga terlihat kabut yang melingkari gunung tersebut. Cuaca yang tidak menentu pun membuat dua jalur pendakian Gunung Slamet ditutup.

“Informasi terakhir, yang ditutup jalur Bambangan dan Gunung Malang. Untuk informasi jalur lain yang dibuka atau ditutup, itu kebijakan setiap basecamp masing-masing,” ujar Saiful.

Gunung Slamet di Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Slamet di Jawa Tengah.

Bagi pendaki yang berniat nekat menerobos jalur Bambangan, dia mengimbau agar mereka mematuhi aturan penutupan.

Hal ini lantaran pihaknya memberi informasi penutupan demi keamanan para pendaki. Apabila ada yang nekat menerobos aturan, pihaknya tidak bertanggung jawab jika terjadi apa-apa.

“Kalau ada yang nekat, intinya kami sudah beri informasi terkait penutupan jalur,” sambung dia.

Baca juga: Perjalanan Menyusuri Kawah Gunung Slamet, Serasa Berada di Planet Mars

Untuk pendakian melalui jalur yang masih dibuka, Saiful menyarankan agar para pendaki memeriksa aplikasi cuaca atau menghubungi basecamp untuk bertanya seputar informasi cuaca terkini.

Tidak hanya itu, calon pendaki juga diimbau mempersiapkan fisik agar stamina terjaga dan mempersiapkan peralatan yang memadai supaya pendakian tetap aman.

“Jangan lupa berkabar dulu dengan mengontak basecamp,” tutup Saiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com