Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pemerintah Minta Industri MICE Siap Antisipasi Perubahan Penyelenggaraan Usaha

Kompas.com - 08/12/2020, 08:35 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Deputi Bidang Penyelenggaraan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Rizki Handayani mengatakan, pemerintah tengah berupaya menanggulangi penyebaran Covid-19.

Untuk itu, industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) diharapkan dapat bersiap dan mengantisipasi perubahan yang akan terjadi dalam penyelenggaraan MICE ke depan.

Rizki menyebut, pandemi Covid-19 benar-benar memberikan perubahan perilaku di masyarakat yang akan lebih fokus dalam memperhatikan faktor-faktor terkait kebersihan, keamanan, dan kenyamanan.

Serta, yang tidak kalah penting adalah terjadinya disrupsi teknologi, di mana akselerasi teknologi digital dan informasi lebih cepat dari yang seharusnya.

Keadaan ini pun diperkirakan berpengaruh pada pergeseran dari offline ke online ataupun perpaduan antara kegiatan online dan offline.

Baca juga: Agar Pembangunan Sosio-Ekonomi Bisa Menyeluruh, Kemnaker Dukung Penerapan Green Productivity

Adanya faktor disrupsi membuat acara online dan offline saling mendukung dan melengkapi. Event virtual memperluas potensi audiens dan membangun revenue stream yang baru.

"Peningkatan pertemuan online dan pengembangan teknologi menjadikan acara virtual suatu normal yang baru," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Rizki menyebut, Kemenparekraf/Baparekraf akan memastikan strategi pemulihan sektor MICE dengan melibatkan industri.

Saat ini, pihaknya telah menyusun protokol pelaksanaan kegiatan MICE selepas pandemi yang mengarah pada tren sustainability serta aspek prosedur pencegahan risiko, protokol kesehatan dan keselamatan.

Baca juga: Demi Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing Nasional, Kemnaker Ingin Kerja Sama Lintas Sektor

Selain itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga bersama mendorong peningkatan kapabilitas industri, infrastruktur jaringan teknologi, dan inovasi baru.

"Nantinya kami akan mendorong untuk menggeliatkan pasar domestik lebih dulu agar kembali mulai melaksanakan kegiatan MICE di destinasi,” terangnya.

Termasuk, lanjut Rizki, pihaknya akan dorong pertemuan-pertemuan pemerintah dan korporasi agar lebih banyak di dalam negeri.

Namun, dia menekankan, pelaksanaan kegiatan di destinasi nantinya akan melihat kesiapan daerah.

Kemenparekraf telah menyusun protokol kenormalan baru pariwisata untuk nantinya diterapkan ketika suatu daerah telah dinyatakan siap.

Baca juga: Baru Diluncurkan, Begini Faedah Aplikasi Siproni Besutan Kemnaker

"Pelaksanaan tahapan-tahapan ini harus diawasi dengan ketat dan disiplin serta mempertimbangkan kesiapan dan peran pemerintah daerah (pemda) dalam pengawasan dan evaluasi," tambahnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com