Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Berencana Buka Pariwisata pada Musim Semi 2021, Ini Alasannya

Kompas.com - 08/12/2020, 16:18 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Agen perjalanan akan bertanggung jawab terhadap tur spesial tersebut. Penanggung jawab tur diharapkan untuk mengawasi suhu tubuh para peserta sebagai tanggung jawab mereka memantau kondisi kesehatan para peserta.

Para peserta juga perlu menunjukkan sertifikat yang membuktikan hasil tes negatif coronavirus serta bukti pembelian asuransi medis perjalanan sebelum kedatangan mereka ke Jepang. Termasuk juga rincian mengenai rencana aktivitas mereka selama berada di Jepang.

Sebagai tambahan, para peserta tur akan diminta untuk memisahkan diri mereka dari wisatawan asal Jepang ketika di hotel atau destinasi wisata.

Baca juga: Super Nintendo World di Jepang akan Buka Februari 2021

Serta menggunakan aplikasi contact-tracing untuk mengonfirmasi jika mereka terinfeksi virus serta juga menggunakan aplikasi LINE untuk melaporkan kondisi kesehatan mereka.

Covid-19 di Jepang

Saat ini Jepang sedang mengalami “gelombang ketiga” pandemi Covid-19. Penyebarannya semakin hari semakin memburuk.

Jumlah kasus positif telah meningkat signifikan sejak November 2020, dengan jumlah kasus positif terkonfirmasi mencapai lebih dari 163.000 kasus dengan jumlah kematian mencapai 2.259 kasus.

Beberapa prefektur di Jepang seperti Tokyo, Osaka, dan Hokkaido telah mengeluarkan kebijakan beberapa gerai makanan dan penyedia alkohol untuk tutup lebih awal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com