Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Wisata Jalan Kaki di Old Town Sarajevo

Kompas.com - 09/12/2020, 17:17 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

3. Berburu suvenir khas Bosnia

Setelah perut kenyang, kamu bisa mulai menjelajahi sudut-sudut Bascarsija. Kawasan ini, kata Retno, jadi salah satu tempat populer untuk berburu suvenir khas Bosnia.

Di penjuru Bascarsija memang banyak sekali toko-toko suvenir. Beberapa di antaranya menjual suvenir berupa karpet bermotif Bosnia yang khas. Motif Bosnia ini berwarna-warni, sekilas mirip dengan kerajinan khas Turki.

Selain itu ada pula lampu-lampu gantung, sweater, piring-piring pajangan, nampan dengan hiasan khas Bosnia, tas tangan, magnet, dan masih banyak lagi. Harganya pun terjangkau, mulai dari 3 bosnian Marks atau sekitar Rp 25.000.

Jika ingin mencari barang yang benar-benar unik, kamu bisa mengunjungi area Jalan Kadzanjiluk. Menurut Retno, ia pasti akan mengajak turis yang ia pandu untuk berkunjung ke sini.

Baca juga: City Hall Sarajevo, Ikon Bosnia dan Herzegovina yang Sempat Hancur

Jalan tersebut merupakan pusatnya toko-toko kerajinan khas Bosnia yang dibuat dari tembaga, perak, atau emas. Lorong tersebut khusus dipakai untuk toko-toko para pengrajin.

Toko-toko ini, kata Retno, sudah dibangun sejak 1528 atau abad ke-16. Kawasan ini diambil dari kata “kazan” yang artinya adalah pengrajin.

Di sana, ada banyak kerajinan yang unik dan cocok dijadikan suvenir. Seperti piring berukirkan pemandangan khas kota Sarajevo, lukisan berukuran cukup besar dengan ukiran Sarajevo yang khas, set alat minum kopi, gilingan kopi, dan masih banyak lagi.

Harganya sendiri cukup terjangkau, coffee set contohnya dibanderol senilai 30 bosnian Mark atau Rp 260.000.

4. Minum kopi ala Bosnia

Setelah puas berbelanja, saatnya beristirahat. Orang-orang Bosnia dan Herzegovina punya kegemaran berkumpul bersama kerabat sambil minum kopi di depan rumah mereka. Di sekitar Bascarsija banyak kafe yang menawarkan sensasi minum kopi ala Bosnia yang unik.

“Kenapa unik? Karena mereka merebus di tempat coffee pot bernama dzezva. Ini kopi yang sudah disangarai dan digiling, kemudian ditaruh di coffee pot, ditaruh air lalu direbus dan diminum,” tutur Retno.

Selain cara pembuatannya yang unik, cara minumnya pun unik. Yakni tanpa dicampur gula, dan sambil makan lorkum atau manisan seperti turkish delight khas Bosnia. Gulanya yang berbentuk blok dimakan dengan cara dicelup sedikit ke dalam kopi lalu digigit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com