KOMPAS.com – Watu Mabur Camp di Mangunan, Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta tak hanya menawarkan pengalaman berkemah di tepi tebing.
Kamu juga bisa menikmati pemandangan dari ketinggian berupa Sungai Oya yang berkelok di bawah dan juga terasering sawah yang cantik.
Di sana juga tersedia banyak spot foto yang khusus dibangun oleh pengelola dengan konsep natural. Membuat kamu bisa berfoto di banyak spot berbeda, dengan latar belakang yang indah berupa kabut tipis dan cahaya matahari terbit yang mengagumkan.
Saat ini Watu Mabur Camp masih beroperasi secara normal. Namun sebelum berwisata ke sana, ada baiknya jika kamu mengikuti tips berikut agar pengalaman berwisata semakin aman dan nyaman.
Baca juga: Kebun Buah Mangunan, Keindahan Sungai Kabut bagai Negeri di Atas Awan
Salah satu pengalaman yang jadi jagoan Watu Mabur Camp adalah melihat matahari terbit atau sunrise. Untuk bisa menikmati momen sunrise, kamu perlu datang tepat waktu.
“Kalau pagi itu spesial untuk mencari sunrise dan kabut. Kalau bisa jam 05.00 sudah stand by di lokasi,” kata pengelola Watu Mabur Camp bernama Wahyu pada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).
Watu Mabur Camp juga terkenal dengan penampakan kabutnya yang begitu cantik. Kabut tersebut bisa dilihat dengan jelas dari tepi tebing yang menghadap ke jurang, meliuk-liuk menyusuri Sungai Oya dan membuatmu seakan berada di negeri di atas awan.
“Rencanakan dulu, cek dulu di Instagram kami kira-kira mau dapat momen seperti apa. Kebanyakan orang enggak update, begitu mau lihat kabut datang jam 09.00 atau 10.00 ya sudah enggak dapat,” tukas Wahyu.
Sebagai alternatif jika tak mau ketinggalan momen sunrise, kamu bisa berkemah di Watu Mabur Camp.
Jika hanya ingin bersantai menikmati pemandangan dan udara yang sejuk, kamu tak perlu datang pagi-pagi.
Kamu bisa datang di siang hari menjelang sore, tepatnya mulai pukul 14.00 – 15.00 WIB. Saat itu udara sudah sejuk dan cahaya matahari pun tidak terlalu panas.
Baca juga: Sensasi Naik Perahu Awan di Jurang Tembelan Yogyakarta
Wahyu tidak merekomendasikan pengunjung untuk datang di tengah hari karena matahari akan bersinar cukup terik udara pun masih begitu panas.
Jika ingin berburu kabut, paling tepat datang di musim penghujan. Biasanya kabut datang ketika hari sebelumnya Yogyakarta dilanda hujan.
Namun hati-hati juga jika kabut terlalu tebal, maka bisa jadi momen matahari terbit yang kamu tunggu-tunggu malah tidak terlihat karena terhalang kabut.
Berkemah di Watu Mabur Camp tak perlu membawa peralatan kemah. Pengelola menyediakan penyewaan alat kemah dengan harga terjangkau. Untuk tenda dome berkapasitas lima orang sudah termasuk tiket masuk dipatok seharga Rp 50.000 saja.
Kamu juga bisa menyewa unit glamping yang tersedia. Harganya Rp 350.000 per unit untuk kapasitas empat orang.
Baca juga: Menyambut Keindahan Matahari Terbit di Watu Payung Prambanan
Jika ingin memasukkan lebih banyak orang, unit ini bisa menampung hingga delapan orang. Hanya saja tambahan tersebut akan dikenakan biaya Rp 50.000 per orang.
Jika kebetulan memiliki alat kemah, kamu juga bisa membawanya sendiri. Kamu jadi hanya perlu membayar tiket masuk kemah saja seharga Rp 15.000 per orang.
Empat unit glamping yang ada di Watu Mabur Camp jumlahnya sangat terbatas dan seringkali selalu penuh. Untuk itu, ada baiknya jika kamu melakukan reservasi dulu sebelum datang.
Hal yang sama berlaku untuk berkemah dengan penyewaan alat kemah dari pengelola. Pesan lebih dahulu alat apa saja yang mau kamu sewa agar tidak kehabisan.
Baca juga: Sambut Pagi dengan Naik Kuda Terbang di Bukit Panguk Bantul
Selain itu, untuk kamu yang berwisata bersama keluarga besar atau teman-teman dengan bus besar, kamu juga perlu untuk melakukan konfirmasi pada pengelola. Pasalnya bus besar masih belum bisa mencapai lokasi wisata karena jalur yang sempit.
Bus besar biasanya harus parkir di parkir umum di dekat Hutan Pinus Mangunan. Dari sana, pengelola bisa menyediakan fasilitas shuttle untuk menuju ke Watu Mabur Camp. Namun kamu perlu melakukan reservasi dahulu pada pengelola.
Kamu bisa menghubungi pengelola lewat akun Instagram @watumabur_camp untuk melakukan reservasi.
Pengelola Watu Mabur Camp juga menyediakan fasilitas wisata ke beberapa tempat wisata sekitarnya sesuai permintaan pengunjung. Seperti wisata susur goa ke Goa Gajah atau wisata keliling Mangunan dengan menggunakan jeep.
Kamu bisa mengunjungi 3-4 tempat wisata di sekitar Mangunan dengan dipandu pengelola Watu Mabur. Tarifnya sekitar Rp 350.000-Rp 800.000 tergantung berapa tempat yang dituju.
“Misalnya teman-teman ada acara terus ingin manfaatkan camp di situ kita juga bisa melayani paket outbound, paket gathering juga bisa kita suplai,” jelas Wahyu.
Hal terakhir sekaligus paling penting untuk berwisata di masa pandemi adalah menaati protokol kesehatan. Watu Mabur Camp sudah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh pengunjung, penyediaan tempat cuci tangan, hingga kewajiban menggunakan masker.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.