KOMPAS.com – Jakarta dan Bali hingga saat ini masih menjadi destinasi meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) favorit di Indonesia.
“Seperti kita ketahui kalau Jakarta memang kota bisnis. Dari tahun ke tahun, share-nya dari pelancong bisnis lebih dari 50 persen,” kata Direktur MICE Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Iyung Masruroh.
Hal ini dikatakan olehnya dalam webinar Harian Kompas bertajuk “The Comebak Plan of MICE For 2021”, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Sektor Pariwisata Stagnan, Industri MICE Diharapkan Bangkit Kembali
Berdasarkan data dari ForwardKeys yang dipaparkan oleh Iyung, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) untuk tujuan bisnis ke Jakarta periode 2015-2019 adalah 57,8 persen.
Sementara Bali berada pada peringkat kedua dengan jumlah 33,4 persen wisman, Surabaya 3 persen, dan Medan 2,2 persen.
Kemudian untuk daerah lain seperti Bandung, Yogyakrta, dan Makassar masing-masing memiliki persentase 1,7 persen, 1,4 persen, dan 0,6 persen kunjungan wisman untuk tujuan bisnis.
“Jakarta kuatnya di pameran. Kemudian untuk Bali bisanya kuat di konvensi. Jadi konferensi internasional dan sebagainya bisa dilaksanakan sebagian besar di Bali,” jelas Iyung.
Baca juga: Hotel Falatehan Bidik Cuan dari Bisnis MICE di Blok M
Posisi industri MICE Indonesia di dunia
Menurut data dari International Congress and Convention Association (ICCA) yang disampaikan oleh Iyung, industri MICE Indonesia berada pada peringkat ke-41 pada 2019.
“Di Asia Pasifik kita peringkat ke-10, sementara di ASEAN kita peringkat ke-4,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.