Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/12/2020, 21:00 WIB

KOMPAS.com – Sebanyak 38,5 persen dari 1.200 responden berusia 17-59 tahun dari 34 provinsi di Indonesia dalam kategori kelas Bawah-Menengah-Atas menyatakan, mereka berminat untuk melakukan wisata selama pandemi Covid-19.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Tim Penelitian dan Pengembangan Kompas yang dilakukan pada Juli-Agustus 2020 terkait sikap masyarakat terhadap kegiatan bekerja, belajar, dan berwisata selama pandemi.

“38,5 persen responden mau berwisata, ini jumlah yang cukup besar. Ini bukan hal yang mengejutkan karena pandemi mendorong kita kerja di rumah, untuk tetap tinggal di rumah itu akan sebabkan stres. Wajar jika banyak orang ingin berwisata,” kata perwakilan tim, Nila Kirana.

Hal ini dikatakan olehnya dalam webinar Harian Kompas bertajuk “The Comebak Plan of MICE For 2021”, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Ujung Batu Aceh Singkil, Wisata Pantai Tersembunyi di Serambi Mekkah

Berdasarkan data yang dipaparkan, sebanyak 21,7 persen responden menyatakan Ingin. Sementara 16,8 persen responden mengatakan Sangat Ingin.

Kemudian 42,4 persen menyatakan Tidak Ingin, 12,6 persen menyatakan Sangat Tidak Ingin, dan 6,5 persen menyatakan Tidak Tahu.

“Kemana saja mereka ingin berwisata? Yang paling tinggi adalah mereka ingin berwisata ke daerah terbuka. Ke laut, wisata bahari, wisata alam, atau ekowisata,” tutur Nila.

Baca juga: Wisata Bukit Tenau, Nikmati Pemandangan Alam Khas Sumba

Nila mengungkapkan, sebanyak 28,4 persen responden memilih untuk melakukan wisata bahari/laut dan 19,5 persen memilih wisata alam/ekowisata.

Sementara 12,2 persen memilih wisata belanja dan kuliner, 9,4 persen memilih wisata warisan budaya dan sejarah, dan 8,8 persen memilih wisata dalam kota/desa.

Selanjutnya, 6,6 persen responden menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak ingin berwisata dan 2,6 persen responden memilih untuk melakukan jenis wisata gabungan.

Baca juga: Wisata Alam Gunung Pancar di Sentul, Bisa Apa Saja?

Kemudian sebanyak 2,4 persen responden memilih untuk menginap di hotel/vila, 0,8 persen memilih lainnya, dan 9,3 persen menyatakan tidak tahu.

“Yang ingin menginap di hotel hanya 2,4 persen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel meningkat sejak April,” ujar Nila.

“Sempat turun cukup drastis pada April sebelum perlahan meningkat, pada September 30-40 persen TPK. Lumayan memberi harapan bahwa ada yang minat menginap di hotel,” lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini

Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini

Travel Tips
Pertunjukan Jalan di Atas Bara Api di Festival Munara Beba Byak Karon

Pertunjukan Jalan di Atas Bara Api di Festival Munara Beba Byak Karon

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Solo, Ada Taman hingga Alun-alun 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Solo, Ada Taman hingga Alun-alun 

Jalan Jalan
Main ke Pantai Tirang Semarang, Bisa Nikmati Sunset hingga Berkemah

Main ke Pantai Tirang Semarang, Bisa Nikmati Sunset hingga Berkemah

Hotel Story
Museum Fatahillah: Jam Buka dan Harga Tiket

Museum Fatahillah: Jam Buka dan Harga Tiket

Jalan Jalan
Ngabuburit di Keraton Kasepuhan Cirebon, Bisa Tarawih di Masjid Wali Songo

Ngabuburit di Keraton Kasepuhan Cirebon, Bisa Tarawih di Masjid Wali Songo

Jalan Jalan
Sanksi Bagi WNA yang Langgar Ketertiban, Cekal hingga Terancam Deportasi

Sanksi Bagi WNA yang Langgar Ketertiban, Cekal hingga Terancam Deportasi

Travel Update
Pengalaman Ngabuburit Murah Meriah di Kota Tua Jakarta

Pengalaman Ngabuburit Murah Meriah di Kota Tua Jakarta

Jalan Jalan
Rute ke Gardu Pandang Ketep Pass dari Soloraya, Seberangi Celah 2 Gunung

Rute ke Gardu Pandang Ketep Pass dari Soloraya, Seberangi Celah 2 Gunung

Travel Tips
Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api Bisa Kena Denda Rp 15 Juta

Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api Bisa Kena Denda Rp 15 Juta

Travel Update
Simulasi Menghitung Pajak Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri

Simulasi Menghitung Pajak Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri

Travel Tips
Artotel Group Akan Buka Hotel di Nusa Penida dan Labuan Bajo

Artotel Group Akan Buka Hotel di Nusa Penida dan Labuan Bajo

Hotel Story
Itinerary Wisata Sekitar Ketep Pass, Spot Sunrise hingga Air Terjun

Itinerary Wisata Sekitar Ketep Pass, Spot Sunrise hingga Air Terjun

Itinerary
10 Tradisi Ramadhan di Turkiye, Ada yang Mirip dengan Indonesia 

10 Tradisi Ramadhan di Turkiye, Ada yang Mirip dengan Indonesia 

Jalan Jalan
Wisata ke Tempat Raja Charles III Dilantik di Inggris, Harus Nyeker

Wisata ke Tempat Raja Charles III Dilantik di Inggris, Harus Nyeker

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+